Share

100 Mahasiswa Indonesia Belajar Urban Planning ke Jepang

Rachmad Faisal Harahap , Okezone · Minggu 20 April 2014 10:30 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 20 373 972879 fidjkhn1Uw.jpg Ilustrasi (Okezone)
A A A

JAKARTA - Siapa sih yang menolak pergi ke Jepang? Apalagi menjelajah ke berbagai daerah di Negeri Matahari Terbit. Mengunjungi bangunan bersejarah, melihat tata kota nan indah, dan menikmati alam di sana, menggoda bukan?

Di Jepang, ada sebuah program pertukaran pemuda di bidang Urban Planning. Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan potensi ketertarikan terhadap Jepang. Seperti apa ya kira-kira pertukaran pemuda di bidang Urban Planning?

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Nah, dalam siaran pers yang diterima Okezone, Minggu (20/4/2014), pada 21 hingga 29 April 2014, sekira 100 mahasiswa dari Indonesia mengikuti pertukaran pemuda di bidang Urban Planning dalam rangka pelaksanaan program Jenesys 2.0.

Rombongan pemuda tersebut akan mengunjungi Tohoku Institute of Technology di kota Sendai untuk melakukan pertukaran dengan para mahasiswa dan selain itu juga mempelajari kasus-kasus penelitian di bidang urban planning di Jepang. Kemudian, mereka akan berkunjung ke kota Kitakata di prefektur Fukushima, dan melalui observasi pada bangunan bersejarah serta program homestay.

Mereka akan memahami penanganan tata kota yang memanfaatkan warisan budaya sebagai sumber pariwisata dan meningkatkan pemahaman kehidupan, serta nilai-nilai orang Jepang, sehingga memiliki kesempatan untuk merasakan daya tarik daerah dari banyak sisi.

Melalui program pertukaran ini, selain meningkatkan pemahaman dan minat terhadap brand Jepang dan "nilai" ke-Jepang-an, diharapkan untuk saling memahami dan pertukaran di antara pemuda Jepang dan Indonesia agar semakin meningkat.

Adapun jadwal kegiatan program JENESYS 2.0 ini yakni pada Selasa 22 April, para peserta pertukaran pemuda akan tiba di Bandara Internasional Narita, Jepang dan dilanjutkan orientasi kedatangan. Pada Rabu 23 April 2014 menuju Sendai untuk melakukan pertukaran dengan mahasiswa di Tohoku Institute of Technology, dan lain-lain.

Pada Kamis 24 April menuju kota Kitakata untuk berkunjung ke pemerintah kota dan melakukan observasi bangunan bersejarah. Selanjutnya, pada Jumat 25 April melaksanakan Observasi bangunan bersejarah dan program home stay.

Pada Sabtu 26 April, para peserta melakukan Home stay dan pada Minggu 27 April melaksanakan Workshop di Tokyo, serta pada Senin 28 April, para peserta akan melakukan Observasi di dalam kota seperti di Tokyo Sky Tree dan Kuil Asakusa dalam hal pertemuan untuk menyampaikan laporannya, serta dijadwalkan akan kembali ke Indonesia pada Selasa 29 April mendatang.

Sekedar diketahui, Pada 18 Januari 2013, Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengumumkan pelaksanaan ”JENESYS 2.0” yaitu sebuah program pertukaran pemuda dengan negara-negara di Asia Pasifik berskala 30 ribu orang sebagai kelanjutan dari progam JENESYS sebelumnya yang telah dilaksanakan sejak 2007. Program ini memiliki tujuan meningkatkan potensi ketertarikan terhadap Jepang yang menuju kebangkitan kembali ekonominya.

Selain itu bersamaan dengan bertambahnya orang asing yang berkunjung ke Jepang, maka akan meningkatkan pemahaman internasional akan brand Jepang dan ”nilai” kejepangan seperti kekuatan dan daya tarik Jepang termasuk Cool Japan.

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini