Share

Sebanyak 12 Mahasiswa UNY Bertarung di IYLC 2014

Rachmad Faisal Harahap , Okezone · Minggu 20 April 2014 16:20 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 20 373 973040 OwXnHAYham.jpg
A A A

JAKARTA - Banyak cara untuk bisa memberikan kontribusi bagi bangsa. Salah satunya dengan menjadi delegasi Indonesia pada Konferensi Pemuda Internasional di bidang kepemimpinan.

Seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan pelepasan mahasiswa yang mengikuti The 2nd Youth Leadership International Conference (IYLC) di Kuala Lumpur, Malaysia. Konferensi internasional ini akan berlangsung pada 20 hingga 25 April 2014.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Para peserta merupakan perwakilan dari organisasi mahasiswa (ormawa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di UNY. Mahasiswa yang terpilih berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM, DPM KM, UKM Penelitian, UNSTRAT, UKM Paduan Suara, UKM Tenis Lapangan, UKM Karate, UKM Panahan, UKM Atletik, UKM Kopma, UKKI, dan tutor di KUIK.

Ajang ini pun menjadi langkah nyata 12 mahasiswa UNY yang merupakan ajang tahunan yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai penjuru dunia.

Acara pelepasan ini dihadiri oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., Wakil Rektor (Warek) bidang Kemahasiswaan, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., Warek bidang  Kerja sama, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D., Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan, Dr.Ing. Satoto E. Nayono, M.Eng., M.Sc., Siswanto, M.Pd. dan Nur Insani, M.Sc. sebagai dosen pendamping dari 12 mahasiswa UNY yang terpilih.

Rochmat mengatakan, pihak universitas berusaha menciptakan kondisi ideal menuju World Class University. Melalui konferensi internasional seperti IYLC 2014, diharapkan para mahasiswa bisa mengembangkan diri dan mencapai parameter yang tinggi, sehingga bisa bersaing secara internasional. “Kita juga perlu untuk memperkenalkan kearifan lokal kita ke dunia internasional,” ujarnya seperti dilansir dari laman UNY, Minggu (20/4/2014).

(fmh)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini