Share

Yamaha Tuntut Lorenzo Tebus Kesalahan

Randy Wirayudha, Jurnalis · Minggu 20 April 2014 20:14 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 20 38 973026 JQovYUB4fg.jpg Jorge Lorenzo Guerrero (Foto: MotoGP.com)
A A A

GERNO DI LESMO – Tak hanya Jorge Lorenzo yang tentunya kecewa dengan hasil di dua seri terakhir. Bos Yamaha, Wilco Zeelenberg juga mengaku kecewa sembari berharap, Lorenzo mampu mewujudkan tuntutan guna merespons balik dan menebus dua kegagalannya di Losail dan Austin.

 

Tuntutan yang lebih kepada dorongan yang sedianya diutarakan Zeelenberg, setelah tertinggal jauh dari sang juara bertahan, Marc Márquez di papan klasemen MotoGP usai GP pembuka di Qatar dan disusul GP Americas lalu.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Di Losail, Lorenzo gagal merampungkan balapan usai terjatuh dan di Austin, Lorenzo dikenai penalti drive-through lantaran jump start saat memulai balapan walau akhirnya, Lorenzo berusaha comeback dan setidaknya, mendulang enam poin pertamanya dengan finis ke-10.

 

“Akan jadi tantangan besar untuk menebus apa yang sudah hilang dari kami. Musim ini masih dini tapi Marc sudah menang dua seri berturut-turut dan dia merupakan juara bertahan. Sementara kami harus menyingkir dan memberinya pujian atas capaian itu,” ujar Zeelenberg kepada MCN, Minggu (20/4/2014).

 

“Kami harus merespons. Akan jadi tantangan berat tapi kami takkan menyerah. Kami hanya bisa fokus dari seri ke seri, tapi tantangan pertamanya ada pada usaha dan kerja keras kami mengincar podium dan memberikan fans sebuah sajian yang pantas mereka dapatkan,” lanjutnya.

 

Zeelenberg menitikberatkan harapannya pada tantangan dan kerja keras. Dua hal ini yang dia inginkan bisa dicapai Lorenzo jelang GP Argentina di akhir bulan ini. Zeelenberg meyakini Lorenzo masih punya mental baja dan persoalan menang atau kalah, takkan jadi soal utama.

 

“Menang atau tidak (di Argentina), Jorge setidaknya harus bisa berada di posisi terdepan bersaing dengan pembalap lain. Kondisi seperti ini baru buatnya untuk memulai musim dan kami sudah kehilangan banyak poin. Tapi jika ada satu pembalap yang punya mental kuat, saya yakin itu adalah Jorge,” tutup Zeelenberg.

(raw)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini