JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka bergerak stagnan. Rupiah masih belum bergerak dari level Rp11.420 per USD.
Melansir Bloomberg Dollar Index, Senin (21/4/2014), Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF), berada di Rp11.422 per USD. Rupiah pagi ini bergerak dalam rentang Rp11.421-Rp11.425 per USD.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Meskipun dari dalam negeri masih ada sentimen dari tingginya arus dana asing yang masuk, namun apresiasi dolar AS juga cukup menekan pergerakan Rupiah. Pasalnya, dolar AS menguat terhadap dua mata uang utama, yen Jepang dan euro.
Yen Jepang memperpanjang kerugian mingguan terbesar dalam satu bulan terhadap dolar AS, setelah laporan menunjukkan defisit perdagangan Jepang melebar lebih dari perkiraan bulan lalu .
Yen Jepang turun 0,2 persen menjadi 102,59 per USD. Yen Jepang juga turun 0,2 persen menjadi 141,70 per euro. Sementara dolar AS diperdagangkan di USD1,3814 per euro dari USD1,3813 per euro.
Defisit perdagangan Jepang melebar menjadi 1,45 triliun yen (USD14,1 miliar) pada Maret, dari 802,500 miliar bulan sebelumnya. Perkiraan median dari analis yang disurvei Bloomberg News adalah defisit 1,10 miliar. Adapun rekor defisit 2,8 triliun yen pada Januari.
(mrt)