Share

Jadi MNC Bank, ICB Bumiputera Right Issue Rp800 M

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Senin 21 April 2014 16:46 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 21 278 973461 KelWqsGstq.jpg Ilustrasi (Foto:Okezone)
A A A

JAKARTA - Setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham atas perubahan nama, dalam waktu dekat PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) akan menjadi PT MNC Bank Tbk. Pemilik MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo pun berkomitmen akan memajukan bank ini dengan cara memberikan penambahan modal.

"Ada komitmen penambahan modal dengan cara melepas saham baru ke publik (rights issue)," ungkap Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera Eddy Rainal Sinulingga, di Menara Bumiputera, Jakarta, Senin (21/4/2014).

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut Eddy, ini dilakukan agar perseroan bisa masuk kategori bank Buku II, yakni bank dengan modal inti sekira Rp1 triliun hingga Rp5 triliun.

 

"Rencananya rights issues ini dilakukan bulan Juni 2014," sambungnya.

Dengan demikian, modal inti ICB Bumiputera yang akan berganti nama menjadi PT MNC Bank Tbk pasca diakuisisi oleh Group MNC ini akan bertambah menjadi Rp1,2 triliun dari sebelumnya hanya Rp780 miliar.

"Total dana rights issue itu mencapai Rp 800 miliar, namun sudah termasuk standby capital kami yang sekira Rp315 miliar. Jadi, total dana segar yang akan diperoleh perseroan dari hasil rights issue tersebut sebesar Rp500 miliar," paparnya.

Menurut Eddy, dengan naik kelasnya perseroan dari saat ini BUKU I menjadi BUKU II, modal inti perseroan akan semakin kuat kembali. Sehingga, ekspansi bisnis ICB Bumiputera akan semakin luas lagi seiring dengan kuatnya permodalannya nanti.

"Banyak manfaatnya dengan menjadi BUKU II, ekspansi bisnis kami diharapkan lebih luas lagi. Dengan begitu, kinerja perseroan akan lebih baik di masa-masa mendatang. Kami targetkan capital adequacy ratio (CAR) perseroan tahun ini akan meningkat sekitar 17-18 persen dari saat ini masih sekitar 13,09 persen," kata dia.

Kendati demikian, Eddy enggan menyebutkan berapa jumlah atau berapa persen saham yang akan dilepas ke pasar melalui right issue. Selain itu, manajemen juga belum menyebutkan siapa penjamin emisi (underwriter) yang akan menangani aksi korporasinya tersebut.

"Pokoknya target dananya sekira Rp800 miliar. Sedangkan, untuk underwriter-nya akan kami sampaikan nanti setelah manajemen sudah menyepakatinya," tukas dia.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini