Share

Kupas Kedelai Lebih Rapi dengan Mesin Ulir UGM

Margaret Puspitarini , Okezone · Senin 21 April 2014 18:02 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 21 372 973261 cAxSOFz0si.jpg Mesin ulir pengupas kedelai buatan dosen UGM Mudjijana. (Foto: dok. UGM)
A A A

JAKARTA - Saat ini, permintaan kedelai sangat tinggi. Tidak hanya untuk konsumsi dalam negeri tapi juga demi memenuhi kebutuhan ekspor. Guna memenuhi kebutuhan pasar, banyak industri yang memanfaatkan mesin penggiling atau pengupas kedelai.

Tidak ingin ketinggalan, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pun ingin berkontribusi dalam membantu memenuhi kebutuhan kedelai tersebut. Adalah dosen Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM Mudjijana yang menggagas pengembangan mesin pengupas kedelai jenis screw.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sekilas, penggiling kedelai jenis ini tidak jauh berbeda dengan mesin sejenis yang ada di pasaran. Namun, yang menjadikan alat ini istimewa adalah pada penggunaan porosnya.

Kebanyakan, mesin pengupas kulit ari kedelai diproduksi dengan menggunakan sistem disk berputar dan plat diam. Sementara itu, yang dikembangkan oleh Mudjijana adalah menggunakan poros berulir (screw) yang memberikan permukaan kontak lebih besar antara screw dan rumahnya.

"Pada dasarnya, prinsip kerjanya sama dengan alat lainnya yang sudah ada. Hanya untuk porosnya, kami gunakan poros berulir (screw)," kata Mudji, seperti dinukil dari situs UGM, Senin (21/4/2014). 

Cara kerja mesin pengupas kedelai Mudji sama seperti mesin pengupas kedelai pada umumnya. Hanya saja, mesin ini tidak menggunakan plat biasa seperti yang telah banyak dikembangkan, tetapi plat berbentuk ulir.

"Dengan mesin ini, gaya pemecahan pada kedelai terlihat lebih halus dan bisa meminimalisasi hancurnya kedelai saat proses penggilingan," ujarnya.

Mudji menyebut, dari uji coba yang telah dilakukan, selain dapat mengupas, mesin ini juga mampu membelah kedelai dengan maksimal. "Hasil uji coba menunjukkan mesin ini dapat mengupas kulit ari kedelai dan setidaknya 60 persen kedelai bisa terbelah menjadi dua bagian," jelas pria kelahiran Bantul, 15 Februari 1956 itu.

Di samping itu, mesin memiliki bentuk yang lebih ramping dibandingkan dengan yang sudah ada. "Alat ini lebih ramping karena satu sumbu sejajar, sementara yang lain itu satu sumbu, tapi berlawanan. Dengan desain seperti ini jadi lebih tidak makan tempat," papar Mudji.

Model mesin pengupas kedelai buatan Mudjijana terdiri atas screw dan rumah screw yang terbuat dari logam paduan aluminium. Screw disambung dengan poros yang kedua, ujungnya didukung oleh sebuah bantalan gelinding. Poros tersebut digerakkan dengan sebuah elektromotor transmisi sabuk V.

Alat pemecah kedelai ciptaan Mudji digerakkan dengan motor AC satu fase bertegangan 220 volt dengan putaran mesin 1.100 rpm. Mesin menggunakan transmisi sistem puli V dan sabuk V. Adapun kapasitas alat rata-rata 16-20 kg per jam.

"Mesin ini hanya membutuhkan daya sekira 300 watt," imbuhnya.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini