Share

Ribuan Turis 'Berduit' Bakal Blusukan di Pedesaan Bali & NTT

Rohmat, Okezone · Senin 21 April 2014 16:16 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 21 407 973432 6cRgU9i0Mv.jpg Menparekraf resmikan Wonderful Adventure Indonesia: Asia Pacific Hash 2014 (Foto: antaranews)
A A A

DENPASAR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggagas kegiatan wisata olahraga di kawasan Bali dan Nusa Tenggara Timur. Ini memungkinkan ribuan wisatawan merasakan sendiri pengalaman batin ketika blusukan membaur dengan masyarakat pedesaan.

Acara bertajuk "Wonderful Adventure Indonesia: Asia Pacific Hash 2014" akan digelar pada 9-11 Mei 2014 di Povinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur. "Dua wilayah itu dijadikan  tempat kegiatan untuk lebih mengenalkan destinasi wisata olahraga potensial di Indonesia kepada masyarakat dunia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, dalam keterangan resminya di Kantor Gubernur Bali, Senin (21/4/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kegiatan tersebut menjadi batu loncatan untuk menuju target event serupa yang lebih besar pada 2016 mendatang. Pada tahun itu, dia memprediksi 60 negara terlibat, dengan peserta diperkirakan mencapai 6.000 orang.

Dalam kegiatan yang menelan anggaran sekira Rp6 miliar itu, diyakini akan berdampak positif bagi pembangunan Tanah Air, khususnya pariwisata. Adanya kegiatan itu bakal memacu pemerintah meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas wilayah. Keberhasilan ajang dunia harus mendapat dukungan fasilitas penerbangan dan infrastruktur memadai, seperti bandara, pelabuhan, jalan, hotel, dan sarana pendukung lainnya. Mari mencontohkan, Kemenparekraf telah meminta maskapai Garuda Indonesia menambah penerbangan ke beberapa rute baru di Indonesia Timur.

Terkait kegiatan ini, Mari mengungkapkan bahwa hash merupakan bentuk olahraga sekaligus rekreasi berupa aktivitas jalan dan berlari mengikuti petunjuk kertas atau tepung yang disebar dengan jarak tertentu. Wisatawan yang ikut akan mendatangi daerah yang tergolong masih perawan atau alami, seperti pedesaan, perbukitan, dan daya tarik wisata lainnya.

"Mereka nanti meski memiliki kemampuan tinggal di hotel bintang lima, namun akan memilih tinggal di rumah penduduk, ingin merasakan pengalaman unik, blusukan berbaur dengan masyarakat," paparnya.

Kata Mari, Indonesia sudah dua kali berpengalaman menjadi tuan rumah pada event olahraga Borobudur Interhash 2002. Kegiatan hash internasional dua tahunan itu dihadiri para hasher seluruh dunia. Untuk lomba kali ini, pesertanya berasal dari 10 negara, seperti Australia, Inggris, Brunei Darussalam, China, Belanda, Jerman, India, Jepang, Malaysia, dan Selandia Baru.

Ditargetkan, kegiatan bakal diikuti sekira 2.000 peserta yang berasal dari wisatawan 'berduit', di mana mereka membayar sendiri semua pendaftaran dan keperluan akomodasi lainnya. Dari perhitungannya, Mari memprediksi tiap satu orang peserta bakal mengeluarkan dana sekira USD2.000-3.000 tiap harinya.

Diharapkan, penyelenggaraan acara tersebut merupakan upaya konkret agar kegiatan pariwisata semakin  memberi manfaat positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Tidak sebatas manfaat ekonomis, melainkan juga proses edukasi bagi seluruh kalangan di daerah dalam penyelenggaraan kegiatan berskala dunia.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini