Share

Pulau Serangan Siap Jadi Desa Wisata Teranyar di Bali

Rohmat, Okezone · Selasa 22 April 2014 02:59 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 21 407 973533 GjCvQc5yyq.jpg Pulau Serangan di Bali (Foto: nationalgeographic)
A A A

DENPASAR - Setelah setahun evaluasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan Pulau Serangan sebagai desa wisata di Bali. Pulau Serangan perlu mendapat prioritas untuk pengembangannya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan, dipilihnya Serangan menjadi desa wisata teranyar di Pulau Bali tak lepas dari pengkajian dan hasil evaluasi lebih dari setahun. Diharapkan tahun ini Pulau Serangan bisa mendapatkan prioritas untuk dikembangkan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kata dia, potensi alam dan sumber daya yang dimiliki Serangan telah mendukung untuk dikembangkan menjadi pariwisata berkelanjutan. Hal itu dilakukan dengan pendekatan komprehensif sehingga bisa memberikan nilai lebih tidak hanya untuk mendorong kewirausahaan masyarakat. Lebih dari itu, agar masyarakat setempat bisa memenuhi standar yang ditetapkan, seperti dalam hal penyediaan sarana akomodasi homestay dan lainnya. Diharapkan pula, nantinya berkembang industri kreatif di desa tersebut.

"Kita yakin, desa wisata itu menjadi jawaban dalam menjamin kesejahteraan masyarakatnya dan melestarikan lingkungan serta kearifan lokal," kata Mari usai rapat persiapan penyelenggaraan Wonderful Adventure Indonesia ASia Paacific Hash di Kantor Gubernur Bali, baru-baru ini.

Meski telah dinyatakan sebagai desa wisata, sambung Mari, Desa Serangan masih memerlukan waktu beberapa tahun lagi untuk bisa merampungkan tahapan pengembangan dan pengelolaan Kawasan Startegis Pariwisata Nasional (KSPN) secara berkelanjutan.

Selain Serangan, Kemenparekraf juga telah melirik beberapa desa untuk pengembangan ke depan, seperti Pandawa di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Diketahui, berdasarkan UU Pariwisata No 10/2009 ada 88 KSPN yang akan dikembangkan dan disempurnakan diseluruh Indonesia sampai dengan 2025. Untuk 3 hingga 5 tahun ke depan, pemerintah akan fokus ke 16 KSPN, termasuk Kuta, Sanur, dan Nusa Dua yang telah masuk dalam KSPN.

Di pihak lain, Mari mengatakan, wilayah Kuta, Sanur, dan Nusa Dua menyumbang 37 persen terhadap total kepariwisataan nasional serta merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan mancanegara ke Indonesia. Dia menyoroti wilayah Bali selatan yang memiliki tantangan besar dalam pengembangan kepariwisataan berkelanjutan. Diingatkan agar persoalan di wilayah itu dikelola secara baik sebab berpotensi menurunkan kualitas kepariwisataan. Karenanya, perlu disepekati bersama pemerintah daerah untuk memperbaiki pengelolaan wilayah ini secara komperehensif.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini