MANILA - Saat Manny Pacquiao diragukan memiliki power pukulan yang cukup untuk tetap di kelas menengah dan merencanakan turun kelas, pelatih Freddie Roach menganggap anak didiknya akan lebih sempurna jika melawan petinju dengan bobot 140 pound. Namun, semua keputusan ada di tangan sang promotor, Bob Arum.
Memang, hasil pertarungan mengatakan segalanya, tapi Pacquiao kembali gagal menang dengan Knock Out (K.O) atas lawannya selama lima tahun terakhir. Teranyar ia hanya mampu menang angka dari Timothy Bradley di MGM Grand Las Vegas, 13 April lalu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Memang dari semua itu, lawan-lawan yang dihadapi Pacman -sapaan akrab Pacquiao- memiliki berat badan yang lebih besar darinya. Tercatat, ia telah mengalahkan Oscar de la Hoya pada 2008, Ricky Hatton dan Miguel Cotto pada 2009 namun setelah itu ia belum kembali merobohkan lawannya.
Ia juga menang atas Joshua Clottey, Antonio Margarito dan Shane Mosley lagi-lagi mereka memiliki postur badan yang lebih besar dari petinju ikonik Asia. Namun sekali lagi fakta bahwa di belum kembali menang K.O membuat banyak orang bertanya apakah Pacman memiliki bobot pukulan yang cukup untuk kelas menengah?
Menurut Roach, saat melakukan timbang badan jelang pertarungan rematch dengan Bradley, petinju Amerika tersebut memiliki bobot badan seberat 160 pound atau 73 kilogram. Sedangkan Pacquiao sendiri tidak lebih dari 150 pound atau 68 kilogram.
“Ia (Pacquiao) bertarung dengan mereka yang berbadan lebih besar dan lebih kuat. Sebagai contoh Bradley berada di bobot 160 pound ketika naik ring kemarin,”ungkap Roach kepada Maxboxing, Senin (21/4/2014).
Mungkin itu adalah alasan mengapa hingga saat ini petinju berjulukan The Destroyer puasa K.O dan membuat rencana untuk turun kelas ke 140 atau 135 pound ke depannya.
“Dia (Pacquiao) seorang petarung yang mematikan di kelas 147 seperti kebanyakan orang berpikir. Semua orang mengatakan Pacquiao tidak akan menang K.O kembali seperti yang dilakukannya pada Hatton dan David Diaz yang berada di bobot 135 pound,” tambahnya.
“Saya akan bertanya kepadanya apakah kami masih bisa bertarung di bobot 140 pound karena itu adalah tempat yang tepat untuknya. Sepertinya tidak ada masalah (bagi Pacquiao bertarung di bobot 140),” sambung sang pelatih.
Bagaimanapun juga keputusannya berada di tangan promotor kelas atas, Bob Arum yang menangani pertandingan-pertandingan Pacquiao, apakah ia akan mempersilakan petinju Filipina berlaga di bobot 140 pound. Karena pertarungan besar terjadi di bobot 147 bukan 140 atau 130 pound.
(acf)
