JAKARTA - Isu akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih terus bergulir. Penolakan mengenai akuisisi bank yang menggawangi perumahan rakyat ini datang dari berbagai pihak.
Terutama dari karyawan bank BTN sendiri yang melakukan demo di depan Menara BTN baru-baru ini. Menurut Anggota Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, wacana akuisisi Bank BTN ini masih banyak kejanggalan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Pertama sebelum ada rencana akuisisi, dulu pernah ditanyakan belum ada rencana matang untuk akuisisi BTN. Tapi sekarang kenapa tiba-tiba ada rencana akuisisi? Ini yang dipertanyakan. Enggak mungkin waktu sebulan, tiba-tiba terjadi proses akuisisi," ucapnya pada media di Kantor IPW di Pasar Baru, Jakarta, Senin (21/4/2014).
Yang kedua menurut Ali adalah dua direksi BTN yang diganti berasal dari eks Mandiri. Dia mempertanyakan maksud dari penggantian direksi ini. Dan yang ketiga adalah mengapa akuisisi ini dilakukan secara tergesa-gesa menjelang pilpres.
"Ini ada apa?" ucapnya.
Dan yang terakhir, Ali mempertanyakan keberadaan sejumlah Direksi BTN. Semenjak isu akuisisi ini berhembus direksi BTN seakan-akan menghilang. "Kenapa mereka tidak pasang badan? Apa mereka ditekan?" tandasnya.
(wdi)
