Share

Boleh Akuisisi, Asal Mandiri Berikan Layanan yang Diberikan BTN

Fiddy Anggriawan , Okezone · Senin 21 April 2014 21:00 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 21 457 973637 2Czujju4zm.jpg Ilustrasi (Foto:Okezone)
A A A

JAKARTA - Rencana akusisi PT Bank Tabungan Negara Tbk oleh PT Bank Mandiri Tbk dinilai wajar asalkan dilakukan kajian mendalam atas aksi korporasi tersebut. Namun, setelah aksi akusisi ini dilakukan, Bank Mandiri harus mampu bersaing dengan bank swasta asing lainnya yang beroperasi di Indonesia.

"Menurut saya, kita harus melihat akuisisi ini dari berbagai sisi, baik fokus BTN selama ini dan Bank Mandiri ke depan nanti,” ujar pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Aris Yunanto, Senin (21/4/2014) ketika dimintai tanggapannya soal akuisisi BTN oleh Mandiri.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Menurut Aris, fokus BTN selama ini adalah untuk memberikan layanan pada masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah melalui Kredit pemilikan Rumah (KPR) BTN. Sedangkan Bank Mandiri punya fokus yang berbeda dengan BTN.

"Tidak masalah apabila Bank Mandiri mengakusisi BTN, tetapi fokus bisnis BPTN selama ini tidak boleh dihilangkan. Artinya, jika sudah diakuisisi, maka Bank Mandiri harus menyediakan layanan yang selama ini ditangani BTN," ujar Aris.

Aris mengingatkan, apabila seluruh proses akusisi sudah dapat dilakukan dengan baik, maka otomatis Bank Mandiri semakin besar dan fokus bisnisnya pun bertambah luas. Dalam konteks ini Mandiri harus lebih efisien dan sehat.

"Tapi yang terpenting, Bank Mandiri harus mampu bersaing dengan bank-bank swasta asing di Tanah Air. Sebut saja bank asal Malaysia, CIMB yang di negerinya hanya memiliki cabang 120 buah, tetapi di Indonesia, jumlahnya ratusan. Artinya nasabah CIMB lebih banyak di Indonesia ketimbang di Malaysia," Papar Aris.

Mengenai akuisisi ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan membenarkan rencana Bank Mandiri mengakuisisi BTN. Dahlan mengatakan rencana ini untuk membantu BTN yang tidak mampu mengatasi program pembiayaan perumahan rakyat.

Menurut Dahlan, saat ini Indonesia kekurangan rumah 1,5 juta per tahun, BTN tidak mampu memenuhinya. Dahlan mengumpamakan untuk memenuhi semua itu, BTN harus naik kuda yang besar, bukan keledai.

Saat ini komposisi pemegang saham Bank BTN terdiri dari pemerintah Indonesia sebesar 60,14 persen, badan usaha asing sebesar 25,45 persen dan sisanya terdiri dari perorangan, karyawan, reksa dana, dana pensiun, asuransi, koperasi dan perseroan terbatas.

Sementara itu kalangan DPR masih mempelajari rencana akuisisi ini. Anggota Komisi XI yang membidangi Keuangan dan Perbankan Nusron Wahid menyatakan pihaknya masih mempelajari dan tidak bisa memberikan komentar lebih jauh.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini