Share

Pilpres Tak Pengaruhi Penjualan Apartemen K2 Park

Meutia Febrina Anugrah , Okezone · Senin 21 April 2014 18:02 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 21 475 973470 grhgLYOEfT.jpg Ilustrasi apartemen (Foto : Okezone)
A A A

TANGERANG - Pesta politik yang terjadi di Indonesia di tahun 2014 ini diklaim sejumlah pengamat menjadi salah satu faktor melambatnya pasar properti di Indonesia. Banyak pengembang yang masih wait and see, dan lebih memilih untuk memulai proyeknya setelah Pemilu berakhir.

Namun, hal ini tidak berlaku bagi Prioritas Land Indonesia (PLI). Menghadapi kondisi ini, Presiden Direktur PT Prioritas Land Indonesia (PT PLI) Marcellus Chandra justru optimistis. Dia menyebut pilpres tidak berpengaruh signifikan terhadap penjualan produk properti, sehingga penjualan tetap posistif.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pasalnya, Prioritas Land tidak hanya membidik para investor, namun juga end user. Meski diakui ada penurunan pada sektor porperti, namun ia menilai penurunan ini hanya bersifat sementara.

“Penurunan penjualan produk properti hampir menyeluruh. Memang menjelang pemilihan, para investor properti sepertinya masih menanti (Wait and see) kepastian mengenai siapa pemimpin baru yang terpilih sebelum berinvestasi di properti. Fenomena ini biasanya hanya sementara ,” paparnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/4/2014).

Reaksi positif pasar ini terlihat dari penjualan apartemen yang digarap PLI, yaitu apartemen K2 Park. Marcel mengklaim penjualan apartemen K2 Park terbilang sukses.

"Dari total empat menara apartemen, atau sekitar 2500 unit, PLI berhasil menjual habis sebanyak 1 tower, yakni Tower Arkose yang terdiri 600 unit apartemen dalam waktu sekitar dua pekan, pada penjualan tahap awal Februari lalu. Sementara penjualan tower ke-2, yaitu Tower Moraine saat ini sudah mencapai sekitar 250 unit," ucapnya.

Dari penjualan tersebut, lanjutnya, sekitar 60 persen pembeli Apartemen K2 Park, Gading Serpong merupakan end user, sementara sisanya 40 persen untuk investasi.

"Selepas pesta pemilu ini, biasanya pasar properti akan kembali bergairah. Diharapkan siapun yang terpilih menjadi presiden nanti pasar properti akan merespon positif," tutupnya. 

Ditempat terpisah, pengamat properti Ali Tranghanda menilai, kedepannya kawasan Serpong akan memang berkembang sebagai kawasan favorit untuk hunian vertikal dan komersial. Lokasinya yang dekat dengan Jakarta, membuat kawasan Serpong menjadi pilihan bagi masyarakat para kaum muda untuk tinggal disana.

"Dulunya apartemen kawasan Serpong itu menyasar mahasisiswa. Tapi kini lama kelamaan beralih ke end user. Serpong akan menjadi kawasan favorit untuk hunian vertikal dan komersial. Hal itu terkait dengan adanya moratorium mal di Jakarta, dan yang paling berpotensi untuk mendirikan mal adalah Serpong, ketimbang wilayah suburban lainnya seperti Bekasi," tutupnya.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini