Share

Yeay, RSIA Budi Kemuliaan Resmikan Rumah Menyusui

Qalbinur Nawawi, Jurnalis · Senin 21 April 2014 15:03 WIB
$detail['images_title']
Rumah menyusui (Foto: Qolbi/Okezone)

BERTEPATAN dengan hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meresmikan rumah menyusui di Rumah Sakit Ibu dan Anak Budi Kemuliaan, Jakarta, Pusat.

Dengan berdiri rumah menyusui ini, diharapkan bisa menekan angka kematian pada ibu dan bayi dan mendapatkan hak ASI eksklusifnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Direktur RSIA Budi Kemuliaan Dr. Moh. Baharuddin, Sp. OG, MARS menjelaskan bahwa dengan adanya rumah menyusui di rumah sakit Budi Kemuliaan, diharapkan bisa menjadikan rumah sakit ini  menjadi pusat layanan dan dukungan menyusui, serta tempat pendidikan dan pelatihan keterampilan membantu para ibu hamil.

"Dengan diresmikan rumah menyusui ini, kami mengharapkan bisa menyempurnakan rumah sakit sayang ibu dan bayi ini dalam hal mengutamakan pemenuhan hak ibu dan bayi," jelasnya dalam acara yang bertema Peresmian Rumah Menyusui sekaligus pencanangan Kampanye 9 Bulan Peduli Kesehatan Ibu, auditorium Dr. Soemarno Sastroadmodjo RS Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014)

Berdirinya rumah menyusui ini juga berkat kerja sama dengan Sentra Laktasi Indonesia (SELASI) sehingga bisa menyempurnakan tujuan menjadi pusat layanan ibu menyusui.

Hal senada juga disampaikan, dr. Wiyarni Pambudi, Sp A, IBCLC selaku ketua SELASI. Dia menjelaskan bahwa kerja sama ini terjalin, lantaran memang pentingnya fasilitas untuk kesehatan ibu dan anak. Pasalanya, kecukupan informasi dan sarana sangat diperlukan ibu hamil agar bisa melewati masa persalinannya dengan mudah.

"Kami membantu rumah menyusui ini, karena kami menyadari bantuan akses kesehatan sangat diperlukan ibu. Di mana mengetahui informasi mengenai proses menyusui, makin banyak hak ASI eksklusif yang bisa didapat," ungkapnya.

Lebih dalam dari hal itu, keikutsertaan SELASI dalam kerja sama ini karena para ibu membutuhkan konselor atau praktisi dan sarana agar bisa melayani dengan optimal. "Sehingga diharapkan ke depan, rumah sakit ibu dan anak Budi Kemuliaan bisa menjadi rujukan laktasi masyarakat dan membantu menekan angka kematian ibu dan anak, papar dr. Wiyarni.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Anung Sugihantono, M. Kes, Dirjen Bina Gizi dan KIA Kemenkes RI menambahkan bahwa permasalahan kematian ibu maupun bayi yang masih menjadi perhatian Kementerian kesehatan, semua itu tak bisa dilakukan sendiri oleh Kementerian Kesehatan tanpa di dukung pihak lain, khususnya rumah sakit yang mengutamakan kesehatan ibu dan anak.

"Hasil SDKI menunjukan bahwa angka kematian bayi menurun dari 68 per-1.000 orang kelahiran hidup pada 1991 menurun menjadi 32 per-1000 kelahiran hidup pada 2012. Namun sekali lagi, angka kematian ibu masih relatif tinggi walaupun ada penurunan ini," ungkapnya.

Oleh karena itu, kata dia, dengan diresmikannya rumah menyusui di RSIA Budi Kemuliaan hari ini, bisa perlahan menekan angka kematian ibu dan anak dan mencegah kematian ibu dan anak di masa depan.

Hal itu karena, menurut dia,rumah menyusui menjadi sangat penting, yaitu bisa menjadi rujukan atau pelayanan kesehatan yang pertama ataupun klinik di seluruh indonesia.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa diresmikannya rumah menyusui ini semua wanita bisa mempersiapkan diri sebagai penerus agar bisa mencegah angka kematian ibu dan anak. Artinya tak hanya wanita yang sedang masa kehamilan saja, tapi remaja-remaja sekarang sebagai generasi penerus sudah bisa mendapatkan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan saat masa hamil dan memberikan ASI eksklusif pada anak. Sehingga, wanita-wanita di masa depan memberikan ASI eksklusifnya pada anak-anaknya.

"Saya berharap peresmian rumah menyusui ini bisa menyempurnakan konsep ibu dan bayi untuk bisa memenuhi hak bayi dan anak, tempat dan akses kesehatan serta lain-lain. Maka, degnan ridho tuhan, rumah menyusui hari ini diresmikan penggunaannya," tandas dr. Anung.

(ren)