INGIN menyantap makanan yang enggak bikin gigi sakit? Anda bisa menjajal menu di Sate Kelinci Karmel Lembang, Bandung, Jawa Barat. Daging satenya dijamin pulen alias lembut.
Untuk bisa menyantapnya, Anda cukup datang ke menyambangi Pasar Senggol Summarecon Mal Bekasi. Anda tak perlu datang jauh-jauh ke Lembang, Bandung.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Membuat sate kelinci, Wiyatno selaku pemilik warung Sate Kelinci Karmel Lembang lebih memilih kelinci lokal ketimbang kelinci impor. Buatnya, kelinci lokal memiliki daging lebih tebal yang hanya menang di bagian bulunya.
Sebelum daging kelinci dibuat menjadi sate, terlebih dahulu direndam dengan berbagai bumbu supaya enak. "Daging kelinci jangan dipotong dahulu melainkan direndam air nanas selama dua jam supaya daging empuk," katanya kepada Okezone saat ditemui di Pasar Senggol Summarecon Mal Bekasi, baru-baru ini.
Selain untuk membuat daging empuk, daging kelinci perlu direndam dalam air nanas demi mempertahankan daya tahan daging ketika berada di luar. Otomatis, daging kelinci tak cepat berbau. Sementara itu, daging yang dipakai adalah paha kelinci. Menurut, Wiyatno, bagian paha memiliki tekstur lebih lembut ketimbang dada. Selain itu, paha kelinci memiliki kadar lemak cukup banyak sehingga terasa lebih gurih usai dibakar.
Setelah daging direndam kemudian dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam tusuk sate yang sebelumnya sudah dicelupkan ke dalam air. Kemudian, daging sate direndam ke dalam bumbu.
"Bumbunya sama saja seperti membuat sate pada umumnya, hanya saja rasa pedas sudah dimasukkan ke dalam bumbu serta pemakaian gula merah diperbanyak. Manis akan membuat rasa daging kelinci lebih kuat ketika disantap," tambahnya.
Beruntung, Okezone diberi kesempatan untuk mencicipi sate kelinci ini. Tak butuh waktu lama untuk menunggunya, sekira 15 menit sate pun sudah siap disantap. Ketika dicicipi, daging kelinci yang lembut seakan membawa selera terbius untuk segera menghabiskannya. Saking lembut, cukup sekali tarik, daging kelinci mudah terlepas dari tusuk sate. Luar biasa rasanya!
"Dalam satu hari, kami bisa menghabiskan satu kwintal daging kelinci. Jika tak bisa mengolahnya, maka daging akan berasa bau ketika dikonsumsi," tutupnya.
Pasar Senggol Summarecon Mal Bekasi ini digelar mulai 17 April hingga 11 Mei 2014 di area parkir barat Summarecon Mal Bekasi. Festival kuliner ini buka tiap hari pukul 16.00 hingga 23.00 WIB. Anda perlu menukarkan uang dengan kupon yang khusus berlaku di Pasar Senggol.
(ftr)
