JAKARTA - Setiap 21 April, Indonesia selalu ramai dengan pawai atau lomba-lomba berbusana nasional untuk memperingati Hari Kartini. Sang pemilik nama, Kartini, adalah sosok pejuang hak-hak perempuan Indonesia di masa silam.
Setelah ratusan tahun berlalu, apa makna Hari Kartini bagi para perempuan muda saat ini?
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut siswi SMK Telkom School, Cengkareng, Jakarta Barat, Hana Nurliani, Hari Kartini merupakan tolok ukur keberanian perempuan dalam memperjuangkan haknya. "Menjadi acuan untuk anak muda, kita harus seperti Kartini," ujar Hana, saat dihubungi Okezone, Senin (21/4/2014).
Bagi siswi SMA Negeri 5 Depok, Fia Rusmiyanti, Hari Kartini bisa dijadikan ajang apresiasi diri. Tidak hanya melihat berita tentang perjuangan Kartini, tetapi kita juga bisa menghargai perempuan.
"Hari Kartini mengingatkan kita tentang perjuangan perempuan," ucapnya.
Sementara bagi siswi SMAN 1 Pontianak, Malia Leigenda Anggiane, Hari Kartini merupakan hari yang sangat penting karena masyarakat Indonesia bisa mengingat apa saja yang telah dilakukan oleh Kartini untuk bangsa ini, khususnya bagi para wanita Indonesia.
"Contohnya, Kartini telah melahirkan emansipasi wanita karena dulu wanita dianggap lebih baik di rumah dan hanya kaum laki-laki yang bisa sekolah," ungkapnya.
Ingin rafting gratis di Citarik? Buka link ini
(rfa)