Share

Tiga Jam Mengerikan Bagi Penumpang Malaysia Airlines

Fajar Nugraha , Okezone · Selasa 22 April 2014 22:01 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 22 411 974226 wASzxcdtwX.jpg Pesawat Malaysia Airlines (Foto: Reuters)
A A A

BANGALORE - Pesawat Malaysia Airlines kembali mengalami insiden pada Minggu 20 April 2014 lalu. Beruntung pesawat bisa kembali dengan selamat, namun penumpang menceritakan pengalaman mengerikan saat insiden itu terjadi.

Pesawat dengan nomor penerbangan MH192 ini lepas landas dari Kuala Lumpur dengan tujuan Bangalore, India ketika ada gangguan pada bagian roda mereka. Akhirnya kejadian itu memaksa pesawat Boing 737-800 tersebut kembali ke Kuala Lumpur.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Beberapa penumpang menceritakan pengalaman mengerikan saat peristiwa itu. Terlebih lagi dengan kejadian hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 sejak 8 Maret 2014 lalu, makin membuat penumpang panik ketika di dalam pesawat.

"Saat itu kami sudah berada di udara selama tiga jam sebelum kembali ke Kuala Lumpur. Kami semua sangat ketakutan dan semua khawatir dengan nasib mereka. Ada yang berdoa, sementara ada pula yang mencoba menenangkan penumpang lain," ujar penumpang MH192 bernama Swathi, seperti dikutip The Star, Selasa (22/4/2014).

Swathi yang merupakan dokter di Bangalore menceritakan dirinya mendengar suara keras seperti ban meletus, ketika pesawat lepas landas. Ketika kejadian berlangsung, pesawat membawa 159 penumpang dan tujuh awak kabin.

"Pesawat bergetar saat lepas landas. Kami diberi kabar bahwa pesawat akan kembali (ke Kuala Lumpur) karena mengalami kerusakan. Kemudian pengumuman menyebutkan roda pendaratan pesawat tidak berfungsi," lanjutnya.

"Pesawat terus mengudara selama tiga jam untuk menghabiskan sebagian bahan bakar, sebelum mencoba pendaratan darurat. Pada percobaan pendaratan ketiga, pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan aman. Ketika kami di darat, kami berterimakasih terhadap pilot dan awak kabin," tutur Swathi.

Seorang penumpang lain yang menolak memberitahu namanya mengatakan, memuji pilot dan awak kabin yang tak henti-hentinya menenangkan penumpang.

(faj)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini