Share

SBY Minta Industri Kreatif Tiru Korea Selatan

Hendra Kusuma , Okezone · Rabu 23 April 2014 13:12 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 23 320 974508 KkvbqOKXCy.jpg Presiden SBY. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Meskipun industri kerajinan Indonesia berkembang dengan pesat, serta memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia saat ini. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pelaku industri kerajinan Indonesia tetap dapat mencontoh industri kerajinan Asia Timur.

SBY meminta para perajin Indonesia dapat meningkatkan kualitasnya dalam membuat kerajinan, agar dapat bersaing dengan industri kerajinan Asia Timur yang telah memadukan antara kerajinan dengan teknologi.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Indonesia wajib mencontoh industri padat teknologi di industri seperti Seoul Korea Selatan. Kami juga sudah studi banding ke Thailand, Hong Kong, Tiongkok. Banyak yang mengembangkan," kata SBY saat acara Inacraft 2014 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2014).

SBY melanjutkan, daya saing produk kerajinan Indonesia memang sudah bernilai cukup tinggi. Namun, tidak ada salahnya jika terus meningkatkan daya saing produk. Saat ini, Indonesia telah menjadi negara yang terbuka dan harus memiliki produk yang berdaya saing tinggi.

"Agar efisien dan harus produktif, sekali lagi dengan kualitas sama harga bisa bersaing. Di luar negeri ekonomi kreatif ini gabungan seni budaya dan teknologi. Dalam negeri seni budaya kerajinan tangan," tambahnya.

Selain itu, saat ini Indonesia sudah memiliki cetak biru atau blue print dalam mengembangkan kerajinan dan UKM. "Di situ kita berikan bantuan permudahan permodalan, bantuan pemasaran. Ini agar industri kreatif kita bisa bersaing. Usaha pengrajin meningkatkan kualitas daya saing," tukas dia.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini