JAKARTA - Pasar Bebas ASEAN atau yang biasa dikenal Masyarakat ASEAN Community (MEA) akan segera dilaksanakan pada Januari 2015. Pemerintah Indonesia terus melakukan segenap upaya guna menguatkan sektor-sektor yang mampu bersaing dengan negara ASEAN lainnya.
Namun, beberapa kalangan berpendapat bahwa Indonesia masih belum siap menghadapi MEA 2015. Sebab, dari segi persiapan Indonesia masih banyak yang harus dipersiapkan. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, masyarakat atau pelaku usaha nasional tidak perlu mengkhawatirkan kejadian besar saat MEA 2015 khususnya di sektor perdagangan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kalau dalam perdagangan tidak akan terjadi apa-apa. Karena dalam 99,6 persen bea masuk kita sudah 0 persen di negara ASEAN," kata Lutfi di Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Lutfi mengungkapkan, meski dalam perdagangan tidak terlalu mengkhawatirkan, dirinya tetap ingin memperkuat para pelaku UKM untuk tidak lagi menyasar pasar dalam negeri, akan tetapi dapat menyerbu pasar luar negeri.
"UKM tadi bagaimana menyerbu keluar," tambahnya.
Oleh karena itu, Mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang akan terus melakukan penyuluhan dan pemasyarakatan mengenai MEA. "kita akan kerjakan sama-sama dan perdagangan akan mengambil besar untuk memasyarakatkan UKM kita keluar dan menyerbu pasar asing," tutupnya.
(rzy)