Share

Mensos Persilakan Tokoh Agama Jadi Fasilitator PKH

Isnaini , Okezone · Rabu 23 April 2014 17:00 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 23 337 974692 25UYjdHVmK.jpg Mensos Salim Segaf Aldjufrie berbincang dengan salah seorang ibu yang rumahnya akan dibedah di Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Antara)
A A A

PADANG - Masyarakat Sumatera Barat atau lebih tepatnya Suku Minang Kabau memegang erat adat istiadat sejak zaman dahulu kala. Peran tokoh adat dan tokoh agama yang begitu dihormati dianggap dapat menjadi penengah dalam penyelesaian konflik.

 

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menyambut baik adanya rencana menjadikan para tokoh adat dan tokoh agama sebagai pendamping program bantuan untuk mensejahterakan rakyat, seperti Program Keluarga Harapan (PKH).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

"Daerah munculkan saja rencana itu, kita tidak mungkin mengintervensi. Kalau memang tokoh agama dan tokoh adat yang menjadi pendamping dan yang terbaik kenapa tidak dimunculkan," ujar Salim dalam Dialog Interaktif dengan relawan dan tokoh masyarakat di Balai Besar Pendidik dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional I Sumatera, Padang, Sumatera Barat, Rabu (23/4/2014).

 

Hal tersebut, kata Salim, sesuai dengan visi yang selama ini dibangun yakni membangun kearifan lokal untuk menciptakan kesejahteraan sosial. Tokoh adat dan tokoh agama dianggap paling dekat dengan masyarakat dan dapat menyelesaikan permasalahan sosial.

 

"Kami selalu menggarisbawahi kearifan lokal sangat luar biasa dalam menyelesaikan permasalahan sosial, apakah itu masalah konflik dan sebagainya. Kalau tokoh itu ada biasanya bisa menyelesaikan konflik, kalau tokoh itu ada biasanya masalah-masalah sosial kemiskinan bisa ditangani dengan cepat. Itu kan aset," paparnya.

(ful)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini