JAKARTA - Sejak menjadi murid sekolah dasar (SD), tentu kita sudah dijejali informasi betapa kayanya budaya Indonesia. Kini, setelah menjadi pemuda, apakah yang telah kita lakukan untuk menjaga kelestariannya?
Menurut Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun, anak muda Indonesia seharusnya senantiasa menjaga dan melestarikan potensi budaya yang begitu beragam.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Pemuda harus mampu mempertahankan budaya yang saat ini sudah mulai luntur," kata GKR Pembayun, seperti disitat dari laman UGM, Rabu (23/4/2014).
Pesan GKR Pembayun itu juga ditujukan secara khusus bagi para pemuda dari berbagai daerah yang berkumpul di DIY untuk menuntut ilmu. Menurutnya, keragaman bahasa dan budaya, yang dibawa para pemuda dari beragam suku ini menjadikan Yogyakarta menjadi kaya akan keragaman budaya.
"Beragam suku bangsa yang tinggal di Yogyakarta, makin meneguhkan keistimewaan Yogyakarta," imbuhnya.
Mengusung semangat pelestarian keberagaman budaya itulah, 15 ikatan pemuda daerah dan empat komunitas mahasiswa mancanegara di DIY menyemarakkan kegiatan "Cultural Festival: Colourful Nations, Beautiful Cultures".
Kegiatan yang diinisiasi UGM Residence bekerjasama dengan Ikatan Pemuda Mahasiswa Daerah Indonesia Regional Daerah Istimewa Yogyakarta (IKPMDI DIY), belum lama ini, diramaikan oleh pemuda-pemuda dari Kalimantan Timur, Lampung, Jawa Barat, NTB, NTT, hingga Papua.
Sang ketua pelaksana kegiatan, Nuri Luthfiana, menjelaskan, pada festival budaya ini, para pemuda juga menyampaikan ikrar yang menegaskan komitmen mereka agar selalu tetap menjaga perdamaian di Yogyakarta.
"Selain pentas seni budaya, kami juga menggelar pameran berbagai ornamen khas budaya daerah berupa pakaian adat, cinderamata, dan kuliner khas daerah masing-masing," tutur mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM itu.
(rfa)
