Ucapan simpati Korut tersebut disampaikan melalui lembaga Palang Merah Internasional. Pihak Korsel pun mengatakan sudah menerima ucapan itu.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Pihak Korut dalam pesannya menyampaikan rasa simpati banyaknya penumpang yang tewas. Khususnya siswa yang berada di Kapal Feri Sewol tersebut, yang saat ini dinyatakan tewas atau hilang akibat," ujar pihak Kementerian Unifikasi yang menerima pesan tersebut, seperti dikutip AFP, Rabu (23/4/2014).
Seluruh dunia sudah menyampaikan rasa belasungkawa mereka atas insiden yang terjadi di Korsel. Namun Korut yang merupakan negara tetangga, baru sepekan menunjukkan rasa simpati mereka.
Kapal Feri Sewol tenggelam pada Rabu 16 April 2014. Kapal tersebut membawa 476 penumpang yang mayoritas adalah siswa SMA ke Pulau Jeju.
Penyebab tenggelam kapal Sewol juga masih dalam proses investigasi. Namun, Otoritas Negeri Gingseng sudah menangkap Kapten kapal Lee Joon Seok beserta beberapa kru sewol yang dianggap telah mengabaikan penumpang.
Sementara hubungan antara Korut dengan Korsel pada dasarnya masih dalam gencatan senjata. Kedua belah pihak sebelumnya terlibat perang selama 1950 hingga 1953. Tidak ada perjanjian damai untuk mengakhiri melainkan perjanjian gencatan senjata.
Sejak gencatan senjata, kedua negara bertetangga ini kerap dilanda ketegangan. Aksi saling ancam terus mengalir hingga saat ini.
(faj)