Share

BRI: Kami Minat Beli Bank Mutiara

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Rabu 23 April 2014 17:58 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 23 457 974731 CX8cDDpU8U.jpg Ilustrasi (Foto:Okezone)
A A A

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan minatnya untuk membeli saham PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) yang notabene sebagai eks Bank Century. Hal ini pun sekaligus mematahkan pernyataan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menyatakan tidak ada bank BUMN berminat membeli Bank Mutiara.

Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni mengatakan, BRI sudah mengajukan niatnya untuk membeli Bank Mutiara kepada LPS yang sebagai pemegang saham

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Kami sudah mengatakan hal tersebut ke Mutiara, kami masih berminat membeli Bank Mutiara," ucap Achmad di Kantornya, Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Saat disinggung pernyataan LPS yang mengatakan tidak ada BUMN yang berminat membeli saham Bank Mutiara, dirinya mengaku tidak mengetahui.

"Toh kami sudah ajukan kok. Kalau itu tanyakan saja ke LPS, yang jelas kami masih berminat membeli Bank Mutiara," cetusnya.

Seperti yang diketahui, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan setidaknya ada tujuh investor yang berminat pembelian eks Bank Century, yakni PT Bank Mutiara Tbk (BCIC). Investor tersebut lebih didominasi oleh pihak asing.

 

"Saat ini sudah ada tujuh investor yang berminat, tapi beragam dari private ekuity hingga perbankan asing, tetapi tidak ada perbankan lokal, maupun BUMN," kata Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo.

Dia menambahkan, dalam penawaran yang sudah didapatkan memang lebih banyak didominasi oleh asing dan terdiri dari tiga negara yang tertarik diantaranya Malaysia, China dan Jepang.

"Ada tiga negara yang angat tertarik untuk memiliki lembaga keuangan di Indoenesia, yakni Jepang, China dan Malaysia. Ini masih sangat aktif mereka mencari bisnis di Indonesia. Bank asing ini mereka belum punya cabang di sini," jelasnya.

Menurut Kartika, dengan kondisi memperpanjang masa penawaran dan penyerahan dokumen diharapkan perbankan lokal dapat berpartisipasi untuk membeli Bank Mutiara ini.

"Kita sangat mendorong agar perbankan khususnya lokal lebih agresif dalam melakukan penawaran. Kalau bisa bank-bank BUMN yang kredibel sehingga Bank Mutiara bisa lebih sehat lagi keuangannya," tukas dia.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini