Share

Jalani Keuangan Digital, BRI Siap Copas Branchless Banking

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Rabu 23 April 2014 19:50 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 23 457 974837 ykQJuQbOfC.jpg Ilustrasi: (Foto: Reuters)
A A A

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyatakan siap menjalankan Layanan Keuangan Digital (LKD) atau dulunya sebagai branchless banking yang akan diterapkan oleh Bank Indonesia (BI).

"LKD itu kan penggantinya branchless banking. Jadi kami siap. Dulu itu kami tunggu aturannya. Itu aturannya cukup lama, sekarang baru keluar," ucap Direktur Keuangan BRI, Achmad Baiquni di Kantornya, Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dia menambahkan, ketika dulunya bernama branchless banking, BRI juga telah melakukan uji coba di dua lokasi, sehingga penerapan LKD tidak akan sulit.

"Kami bersyukur sudah ada aturannya, yang dulu branchless banking, jadi kami tinggal copas (copy paste) aja," paparnya.

Seperti yang diketahui, Bank Indonesia (BI) tengah mempercepat penerapan program Layanan Keuangan Digital (LKD) yang dulunya bernama branchless banking. Saat ini BI sendiri sudah mengeluarkan aturannya dan tengah menggarap Surat Edaran (SE) terkait LKD. SE sendiri ditargetkan akan mampu diselesaikan pada bulan Mei 2014.

Menurut Direktur Eksekutif Departemen Pengembangan Akses Kuangan dan UMKM, Eni V Panggabean, SE itu nantinya hanya diperuntukkan khusus bank-bank besar dengan kategori BUKU 4 yang memiliki aset di atas Rp30 triliun.

Eni menjelaskan, alasan hanya untuk bank-bank BUKU 4 dikarenakan pengembangan LKD ini membutuhkan investasi yang besar, dan resiko LKD ini hanya mampu dimitigasi oleh bank-bank besar,

"Hingga saat ini di Indonesia, bank yang masuk dalam kategori BUKU 4 hanya terdapat tiga bank, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Central Asia (BCA)," ucap Eni dalam beberapa hari lalu.

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini