Share

Proyek Gagal Jadi Kota Hantu di China

Meutia Febrina Anugrah , Okezone · Rabu 23 April 2014 11:17 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 23 471 974350 gFb2CVeqSQ.jpg (Foto : dailymail)
A A A

CHINA - Sebuah kota yang bernama Beihai, yang berlokasi di provinsi Guangxi Zhuang di China terdapat sebuah kota yang dijuluki kota hantu. Meski kota ini dilengkapi dengan sejumlah properti dan fasilitas mewah, tapi kota ini ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya.

Dikutip dari Dailymail, Rabu (23/4/2014) lebih dari 100 vila dibiarkan kosong begitu saja. Vila-vila ini dibangun sejak enam tahun yang lalu. Dulunya, real estat mewah dibangun di kota ini untuk memenuhi kebutuhan orang kaya di China yang ingin berinvestasi di real estat. Namun karena terlalu tergiur dengan keuntungan, akibat kebijakan yang dikeluarkan pemerintah setempat kalau warga Tionghoa tidak diperbolehkan berinvestasi di luar negeri, sehingga permintaan untuk real estat pun menguat.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Namun miris, bubble properti yang terjadi di China membuat para pengembang bangkrut dan tidak ada yang mau membeli rumah mewah ini. Selain faktor bubble, urbanisasi besar-besaran di China membuat kota ini ditinggalkan oleh penduduknya. Tidak hanya itu, kota ini juga dibangun jauh dari pusat-pusat ekonomi di China.  Semua insfrasturktur telah dibangun dengan lengkap oleh pengembang.

Jalan raya, pusat perbelanjaan, gedung-gedung pencakar langit, hingga taman di tengah kota, namun semuanya kosong. Yang tak kalah mirisnya, pembangunan properti mewah di kota ini tidak hanya mempekerjakan ratusan ribu pekerja China, tetapi juga harus menggusur ratusan ribu penduduk asli kota ini.

"Ini sebuah kegilaan. Rumah dibangun dan sekarang dibiarkan kosong begitu saja," ucap salah seorang warga.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini