Share

"Lebih Enak Zaman Soeharto"

Meutia Febrina Anugrah , Okezone · Rabu 23 April 2014 16:16 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 23 471 974636 sLepidYR16.jpg (Ilustrasi : Okezone)
A A A

JAKARTA - Wacana akusisi Bank BTN oleh Bank Mandiri mendatangkan berbagai opini. Ada yang mendukung, dan tak jarang banyak yang menolak. Sejumlah pengamat mencemaskan, jika Bank BTN diakuisisi oleh Bank Mandiri, penyaluran KPR dikhawatirkan tidak akan fokus pada masyarakat menengah bawah.

Sebelumnya Menteri BUMN Dahlan Iskan pernah menyebut, akuisisi Bank BTN oleh Bank Mandiri ini berguna untuk memperbesar pangsa pasar BTN dan mengurangi angka backlog rumah yang sudah mencapai 15 juta.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Namun, Menurut Head of Research Konsultan Properti Jones Lang LaSalle Anton Sitorus, jika ingin memperbesar pangsa Bank BTN dengan jalan akuisisi Bank BTN oleh Bank Mandiri bukanlah jalan satu-satunya.

"Kenapa lembaga seperti SMF tidak dimaksimalkan? Inikan sebenarnya masalah kordinasi antara lembaga dan pemerintah. Tinggal bagaimana maunya pemerintah," ucapnya disela-sela acara Jakarta Property Market di Jakarta, Rabu (23/4/2014).

"Saya salut saat zaman Presiden Soeharto. Di mana semua bank fokus satu-satu melayani setiap sektor. Bukan seperti sekarang, dilebur semua," tambahnya.

Selain itu, jika Bank BTN tetap berkonsentrasi melayani perumahan masyarakat bawah tentunya akan dapat meningkatkan kinerja pada pelayanan konsumen, dibandingkan jika disatukan dalam institusi besar, karena dikhawatirkan institusi besar birokrasinya akan jauh lebih rumit.

Seperti yang diketahui Bank Mandiri berencana akan mengakuisisi Bank BTN. Bank BTN sendiri merupakan bank milik pemerintah yang berfokus pada pembiayaan perumahan masyarakat menengah bawah.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini