TANGERANG - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dapat segera mewujudkan geotermal atau panas bumi sebagai energi pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab, kedua perusahaan BUMN, yakni PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) sudah sepakat untuk membangun proyek energi panas bumi.
"Nanti senin tandatangan HoA (Head of Agreement), antara PLN dan Pertamina sudah menyepakati apapun, mengenai pengerjaan geotermal," kata Dahlan usai Rapim di GMF Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (24/4/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dahlan menjelaskan, dalam penandatanganan kerjasama pengerjaan proyek energi panas bumi ini akan dilakukan pada delapan wilayah geotermal milik Pertamina. "Tadinya kan sembilan, tapi yang satu itu setelah dibor ternyata tidak ada panas buminya," tambahnya.
Menurut Dahlan, dia masih belum mengetahui mengenai total investasi yang diperlukan untuk program pembangunan energi panas bumi nasional tersebut. "Saya tidak tahu persis, tapi investasinya sama seperti yang konsultan SKM itu," tukas dia.
Sebelumnya, Dahlan sangat kecewa dengan kedua perusahaan tersebut, lantaran lambat dalam merealisasikan pemanfaatan energi panas bumi. Padahal, jika kedua perusahaan tersebut dapat merealisasikan geotermal, maka Indonesia akan menjadi produsen geotermal terbesar di dunia.
(mrt)