SEMARANG - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melaksanakan proyek clusterisasi Compressed Natural Gas (CNG) di kawasan Industri Tambak Aji, Semarang. Clusterisasi CNG ini merupakan bagian dari infrastruktur gas bumi tereintegrasi Jawa Tengah yang groundbreakingnya dilakukan oleh Presiden RI beberapa waktu yang lalu.
Saat ini calon pelanggan masih mengonsumsi energi HSD solar, kayu bakar, dan batubara. Nantinya mereka akan menggantinya dengan gas bumi yang lebih ramah lingkungan serta meningkatkan kualitas produk seperti produk F&B, olahan kayu, vulkanisir ban serta farmasi.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Rencananya, suplai penyaluran gas dengan CNG ini akan disalurkan kepada pelanggan industri di wilayah Tambak Aji serta rumah tangga di perumahan Kliwonan dan Wahyu Utomo. Pasokan CNG akan diangkut dengan truk 40 feet berkapasitas 4.000 kaki kubik.
Suplai CNG akan disalurkan melalui PRS (Pressure Reducing Station) yang terhubung dengan pelanggan melalui jaringan pipa sepanjang 5.150 meter. Dengan potensi awal konversi ke gas bumi sebesar 710 ribu kaki kubik per hari yang setara lebih dari 600 kilo liter per bulan pemakaian solar, maka pelanggan dapat menghemat biaya energinya lebih dari Rp50 Miliar per tahun.
CNG Clustering adalah fasilitas CNG yang dihubungkan dengan jaringan pipa distribusi sebagai penunjang yang akan menghubungkan dengan pelanggan. Model ini merupakan terobosan PGN dalam upaya percepatan penggunaan gas bumi di Jawa Tengah.
"Dalam tahap awal ini, sebelum 17 Agustus 2014 kami targetkan gas sudah dapat dinikmati di Jawa Tengah yaitu di kawasan Tambak Aji. Kami memerlukan dukungan para pihak terkait agar tujuan mulia ini dapat terealisasi tepat waktu," ujar Manager Area Semarang Edy Sukamto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/4/2014).
Adapun penandatanganan kontrak konstruksi telah dilaksanakan oleh General Manager (GM) SBU Distribusi Wilayah II, Wahyudi Anas dengan Direktur Utama PT PGAS Solution, Dilo Seno Widagdo selaku kontraktor proyek. Biaya investasi pengerjaan konstruksi clusterisasi CNG beserta pemasangan pipanya adalah sebesar Rp 11 miliar.
Dengan dimulainya tahapan konstruksi infrastruktur gas bumi di kawasan Tambak Aji, dapat diartikan bahwa PGN menghidupkan kembali pipanisasi gas yang sudah dilakukannya sejak tahun 1857 sampai dengan 1994 dengan bahan dasar gas dari batu bara.
(mrt)