JAKARTA - Batalnya proses akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah membuat pasar kecewa. Pasalnya, saham BTN tersebut telah anjlok pasca-pembatalan akuisisi tersebut.
"Ini karena Berita pembatalan dari pemerintah, sebenarnya pasar punya ekspektasi yang bagus untuk akuisisi ini," ujar analis Pefindo, Guntur Tri Hariyanto, kepada Okezone, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurutnya, para investor melihat BTN sedang mempunyai masalah dilikuiditas, sementara dari sisi Bank mandiri likuiditas cukup baik. "Namun, kewajiban jangka panjang dan pengembalian kurang baik (Bank Mandiri)," ujarnya.
Menurutnya, pasar melihat BTN cenderung di hanya berada di sektor properti tidak mempunyai penyaluran kredit selain sektor tersebut. Hal tersebut membuat sentimen negatif dalam beberapa waktu ini.
Kemarin, pada penutupan perdagangan saham BTN merosot Rp95 poin atau 7,3 persen ke Rp1.210. Dibandingkan periode sebelumnya harga saham BTN mencapai Rp1.305.
(rzy)