Direktur Utama PT GMF Richard Budihadianto mengatakan, pembangunan hanggar keempat ini diperuntukan menampung pesawat yang ber-body besar seperti Boeing 737 dan Airbus 320.
"GMF untuk hanggar 4 kita bangun, ini untuk menampung pesawat nerro bodi 737 dan Airbus 320 yang jumlahnya bisa menampung 16 pesawat," kata Richard di Kantornya, Tangerang, Kamis (24/4/2014).
Richard mengungkapkan, penyelesaian pembangunan hanggar keempat ini akan terselesaikan pada September 2014. Di mana, pembangunan untuk satu hanggar membutuhkan lahan seluas enam hektar. Jika ditotal secara keseluruhan luas wilayah yang digunakan seluas 92 hektar.
Saat ini, hanggar satu sampai tiga dapat menampung 5 pesawat white body dan 12 pesawat nerro body untuk maintainance. Di mana, lama perawatan untuk kerusakan berat bisa mencapai 25-30 hari.
"Ini terbesar dalam artian dapat menampung sekaligus, lahan terbesar didunia," tambahnya.
Tidak hanya itu, Richard mengungkapkan customer GMF tidak hanya dari maskapai yang berasal dari Indonesia saja, akan tetapi berasal dari 54 negara. Adapun salah satu pesawat milik pejabat Afrika yang ditangani oleh GMF.
Sementara untuk pesawat kepresidenan yang baru, Richard mengatakan GMF hanya mengurusi atau merawat sistem providernya saja. Berbeda dengan pesawat kepresidenan yang lama, yang sepenuhnya dirawat oleh GMF.
"Yang baru under TNI AU perawatannya, karena regristasinya TNI AU. Pesawatnya kan sama dengan pesawat garuda 737-800," tutupnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(rzy)
