Share

Dua Siswa SD Korban Pencabulan Brigadir M Kembali Sekolah

Salman Mardira , Okezone · Kamis 24 April 2014 15:03 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 24 340 975236
A A A

BANDA ACEH - Dua murid SD yang diduga menjadi korban pencabulan Brigadir M di Banda Aceh sudah kembali bersekolah. Mawar (6) dan Melati (9) -nama samaran-, sempat tidak mau sekolah setelah mengalami pelecehan seksual oleh tersangka beberapa pekan lalu.

"Hari ini dua-duanya sudah mulai sekolah lagi, tadi (pagi) saya sendiri ikut mengantarnya ke sekolah," kata Endang Setianingsih, psikolog dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Aceh, yang selama ini mendampingi korban, Kamis (24/4/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pascakejadian, kata dia, Mawar dan Melati mengalami trauma dan enggan ke sekolah. Mereka takut bertemu lagi dengan tersangka, karena kalau ke sekolah harus melintasi kos Brigadir M. Keduanya akhirnya kembali ke sekolah setelah menjalani terapi psikologi.

Menurut Endang, trauma psikis dialami anak-anak yang menjadi korban pelecehan bisa dihilangkan di antaranya dengan pendampingan psikolog serta terapi perilaku dan holistik secara terus menerus, sehingga mentalnya pulih dan merasa nyaman dengan lingkungan. Jika lingkungannya terus menanyakan kasus yang menimpanya, akan sulit baginya memulihkan trauma.

Untuk itu, Endang juga meminta agar media tidak terlalu vulgar memberitakan kasus-kasus kekerasan atau pelecehan seksual terhadap anak, karena itu akan mempengaruhi pertumbuhan terutama mental si anak dan keluarganya. "Seperti kemarin misalnya (keluarganya) masuk pemberitaan di televisi, ini bisa membuat keluarga si anak jadi cemas dan malu," ujarnya.

Endang mengatakan, trauma dialami anak-anak mengalami pelecehan seksual cenderung mempengaruhi sikapnya lebih agresif. Biasanya ia akan suka memukul, karena cara itu dianggap untuk membela diri. Kemudian akan selalu curiga melihat orang lain. "Melihat objek serupa (mirip pelaku atau tempat kejadian) dia juga akan mengalami takut, uring-uringan," sebut dia.

Sementara itu di tempat terpisah, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Moffan MK, mengatakan, pihaknya sedang melengkapi berkas perkara pelecehan seksual dengan tersangka Brigadir M untuk segera dilimpahkan ke Kejaksaan. "Tidak ada yang kurang (berkasnya), hanya kami sedang mendetailnya saja," ujarnya.

Sejumlah saksi seperti kedua korban, dua teman korban, kepala desa dan kepala lorong tempat tinggal korban sudah dimintai keterangan. "Hari ini ada penambahan pemeriksaan (terhadap) tersangka, dan kami berharap berkasnya cepat selesai," sebutnya.

Moffan menegaskan, hingga kini baru dua korban pelecehan seksual didapat pihaknya. Dia merasa anak dengan pemberitaan beberapa media yang menyebut korbannya sampai lima orang. "Bahkan di pemberitaan salah satu televisi nasional kemarin, disebut (korbannya) delapan, data dari mana itu?" ujar dia.

(ris)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini