Share

Mahasiswi Unesa Jawara Bahasa Mandarin Tingkat Internasional

Rachmad Faisal Harahap , Okezone · Kamis 24 April 2014 09:53 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 24 373 975003 GQ29QZCXcv.jpg Ilustrasi. (Foto: IB Times)
A A A

JAKARTA - Biasanya sebuah lomba atau kompetisi yang diselenggarakan tiap tahunnya diawali mulai dari tingkat provinsi, nasional, dan tingkat Internasional. Tapi tidak untuk mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini, dia langsung memenangkan lomba di tingkat Internasional.

Dalam kompetisi ketangkasan berbahasa Mandarin tahunan tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Hanban/Confucius Institute Headquarters atau Badan Afiliasi Kementerian Pendidikan China yang berperan dalam pengajaran Bahasa Mandarin di seluruh dunia tahun ini, mahasiswi tersebut yang bernama Choirun Nisa menang juara 3.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Mahasiswi semester 6 itu sangat bahagia karena tahun lalu dirinya tidak menang dan sekarang menang, 'jangan putus asa' memang tepat menjadi motto hidupnya.

"Memang benar pepatah kegagalan adalah kunci dari keberhasilan. Dulu saya tidak juara, tapi tahun ini saya mendapatkan juara tiga. Bulan depan saya akan mewakili Unesa dan Jawa Timur di tingkat Nasional, doakan menang juga ya!" ucap mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin itu seperti dilansir dari laman Unesa, Kamis (24/4/2014).

Ada sembilan mahasiswa tingkat II Unesa yang mengikuti perlombaan tidak juara, tapi mereka pantang menyerah. Beberapa dari mereka ingin sekali mengikuti kompetensi ini lagi tahun depan.

"Tidak juara, ya tidak apa-apa, mungkin inilah ukuran ketangkasan bahasa Mandarin saya. Paling tidak sertifikatnya bisa menjadi tiket menuju ke China," ujar mahasiswa semester 4 yang akrab disapa Awan itu.

Dosen pembimbingnya pun sangat bahagia karena mahasiswa yang dibimbingnya selama persiapan lomba mendapatkan juara. "Bagi yang tidak menang, jangan berkecil hati. Buatlah ini sebagai pengalaman kalian untuk menunjukkan yang lebih baik lagi ke depan," kata Dosen yang akrab disapa Wen laoshi itu.

Nah sebelumnya, dalam lomba ini, Unesa menurunkan 11 mahasiswa untuk mengikuti babak penyisihan tingkat Provinsi Jawa Timur di Universitas Negeri Malang (UM). Penampilan yang mereka bawakan berbagai macam, mulai dari wushu, menari, bernyanyi, mendongeng, membaca puisi hingga seni menggunting kertas.

Pada hari pertama, para peserta mengikuti ujian tulis terlebih dahulu yang dimulai sekira pukul 06.30 WIB. Soal-soal ujiannya meliputi pengetahuan peserta tentang China, seperti budaya, linguistik, sastra, politik, dan hiburan.

Untuk hari kedua, para peserta mengikuti lomba pidato, tanya-jawab tentang pengetahuan seputar China, dan unjuk kebolehan. Acara yang paling seru adalah unjuk kebolehan, rasa tegang sudah tidak begitu dialami para peserta. Walaupun beberapa ada kesalahan teknis seperti dari musik, mic, dan lainnya, tapi 11 mahasiswa Unesa tetap berusaha tampil percaya diri. Alhasil, para penonton turut bernyanyi dan kagum dengan penampilan yang dibawakan para peserta.

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini