SOLO - Pusat Studi Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun ini menargetkan bisa menerbitkan jurnal internasional Javanologi sebanyak dua jilid. Apabila International Jurnal of Javanologi terbit, maka kampus ini untuk pertama kalinya mengupas jurnal internasional Javanologi.
"Target itu memang sesuai rencana strategi UNS, dan jurnal tersebut kita beri nama International Jurnal of Javanologi," ungkap Kepala Pusat Javanologi UNS, Prof Sahid Teguh Widodo, M.Hum, PhD kepada Okezone, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (24/4/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Saat ini, menurut Sahid, bahan tulisan yang masuk telah tercatat ada sebanyak 14 judul yang telah masuk. Selain sejumlah tulisan dari dalam negeri, ada juga di antaranya yang berasal dari Italia, Jepang, Amerika Serikat, dan sebagainya. Padahal untuk sekali penerbitan hanya dibutuhkan sebanyak enam judul tulisan.
Nah, untuk tulisan yang masuk berasal dari dalam negeri, kata Guru Besar Javanologi itu, memang belum banyak. Di antaranya dari Universitas Negeri Jakarta, Universitas Malang, UNS, dan sebagainya.
"Sedang untuk sekali penerbitan, sekira 60-70 persennya merupakan tulisan yang berasal dari luar negeri. Memang porsi tulisan dari luar negeri harus begitu, dan tidak boleh sebaliknya,"ujarnya.
Sahid mengatakan bahwa scooping International Jurnal of Javanologi meliputi Javanologi area tulisannya meliputi soal Javanologi yang menyoroti dari perspektif dari berbagai bidang ilmu, seperti farming, social science, arsitektur, dan sebagainya, sehingga lebih luas.
"Namun umumnya tulisan yang telah masuk, umumnya ilmu kemanusiaan dan sosiologi," jelasnya.
(ade)