Share

Untar Tambah Guru Besar

Rifa Nadia Nurfuadah , Okezone · Kamis 24 April 2014 11:23 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 24 373 975067 HU3mhZ8LBg.jpg Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Teknik Informatika Untar, Dr. Ir. Diah Erny Herwindiati, M. Si. (Foto: Rifa Nadia/Okezone)
A A A

JAKARTA - Keberadaan guru besar sangat penting bagi perguruan tinggi. Guru besar dapat menjadi pilar penyokong penyelenggaraan pendidikan tinggi berkualitas.

Menyadari hal tersebut, institusi perguruan tinggi pun mendorong civitas akademikanya meraih gelar tertinggi dalam dunia pendidikan tersebut. Salah satunya, Universitas Tarumanagara (Untar), Jakarta Barat.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Hari ini, Rektor Untar Prof. Ir. Roesdiman Soegiarso, M.Sc. Ph.D mengukuhkan Dr. Ir. Diah Erny Herwindiati, M. Si. sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Teknik Informatika Untar. Status barunya tersebut membuat sarjana Ilmu Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu berhak menyandang gelar Profesor.

Dyah membacakan pidato pengukuhan guru besar bertajuk "Algoritma Robust untuk Data Berukuran Besar dan Berdimensi Tinggi". Dalam penelitiannya, Dyah meneliti anomali dalam suatu perhitungan statistika secara komputasi menggunakan metode algoritma robust.

"Mendeteksi sesuatu yang bersifat anomali tidak mudah, apalagi jika ada lebih dari satu individu. Hasil deteksi semakin tidak berarti jika individu yang anomali hadir dalam jumlah lebih besar," ujar Dyah, membuka orasi ilmiahnya di Auditorium Untar, Jakarta Barat, Kamis (24/4/2014).

Dalam paparannya, Dyah menjelaskan tentang pendeteksian noise (gangguan) dalam data komputasi menggunakan metode yang diperkenalkannya pada 2006, minimum vektor varians (MVV). MVV ini dipergunakan dalam berbagai percobaan pencarian data berdasarkan karakteristik tertentu. Misalnya, dalam pencarian data citra (gambar) menggunakan ciri-ciri fisik seperti warna, tekstur dan bentuk.

"Hasil dari eksperimen ini ternyata sangat membahagiakan. Estimator MVV tetap bisa bekerja dengan baik dalam melakukan pengelompokan data citra," tuturnya.

Secara umum, penelitian Dyah merupakan aplikasi ilmu matematika, khususnya algoritma, dalam ilmu komputer. Menurut pemegang gelar Master dan Doktor dari Institut Teknologi Bandung (ITB) itu, penguatan kajian matematika sebagai dasar logika ilmu komputer harus terus dilakukan mengingat perkembangan ilmu komputer yang sangat pesat.

Penulis karya ilmiah di berbagai jurnal nasional dan internasional itu menilai, dukungan ilmu matematika mempunyai peranan yang tinggi dalam perkembangan penelitian ilmu Teknik Informatika.

"Sinergi ilmu sangat diperlukan untuk pemanfaatan penelitian. Pangkal ilmu sebenarnya dari basic science yang kemudian dimanfaatkan oleh para ilmuwan di bidang teknik, ekonomi, kedokteran dan sosial untuk kemanfaatan dan kesejahteraan kita semua," ujar Dyah.

Rektor Untar Prof. Ir. Roesdiman Soegiarso, M.Sc. Ph.D menyampaikan selamat dan apresiasinya atas pencapaian Dyah dalam bidang teknologi informasi. Ucapan selamat juga disampaiakn rektor untuk keluarga yang selalu mendampingi Dyah dalam berkarya dalam bidang pendididkan, khususnya di Untar.

"Sedangkan mengenai penelitiannya, ilmu matematika sangat erat dengan komputasi. Penemuan Prof. Dyah ini menunjukkan pentingnya ilmu numerikal tersebut dalam aplikasi komputer. Sekali lagi, selamat," kata Roesdiman.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini