JAKARTA - Pemimpin yang baik harus terbuka terhadap saran dan kritik yang diberikan dari siapa pun tanpa pandang bulu. Sebab para pemimpin adalah pilihan rakyat yang seharusnya kembali mengabdi kepada warganya.
Maka, prinsip itu yang selalu dipegang teguh oleh Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes), Fathur Rokhman. Dia berpendapat, kritik bukan sesuatu yang menakutkan tapi justru menjadi bagian penting untuk membangun lembaga.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Oleh karena itu, Fathur pun tidak merasa keberatan dikritik, termasuk oleh Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa (BP2M) melalui media kampus yang mereka kelola. "Kehadiran BP2M harus menjadi corong dalam menyuarakan kepetingan mahasiswa khususnya warga kampus konservasi ini," ujar Fathur saat berdiskusi dengan pengurus BP2M Unnes di kantornya, seperti dinukil dari situs Unnes, Kamis (24/4/2014).
Menurut Fathur, sebagai rumah ilmu, Unnes menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Mahasiswa adalah bagian yang terus mendorong perkembangan itu. Kritik yang disampaikan sebagai bentuk keberatan terhadap kebijakan, lanjutnya, harus disertai dengan solusi.
"Pers mahasiswa sudah selayaknya menyuarakan berbagai keunggulan tersebut dan mencerap masukan dari luar. Karena itu, kalaupun ada kekurangan mari kita bicarakan bersama, silakan kritik kebijakan Rektor, tapi tolong beri solusi," kata Profesor Sosiolinguistik itu.
Fathur menambahkan, berita merupakan sebuah fakta. Namun, tidak semua fakta harus diberitakan. "Berita harus berimbang. Tidak berpihak, tidak menghakimi, tidak mencapurkan fakta dan opini, serta harus ada verifikasi," imbuh pria yang pernah aktif di pers mahasiswa ketika masih kuliah itu.
Ketua UKM BP2M Aditya Rustama menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Rektor yang telah menerima BP2M. Dia berharap, kegiatan tersebut menjadi langkah awal untuk menjalin hubungan baik ke depan.
"Selain beraudensi kami juga ingin besilaturahim dengan Rektor. Semoga kedatangan kami ini sebagai langkah awal untuk merajut tali silaturahim dan terbangun hubungan yang lebih harmonis," tutup Adit.
(ade)
