Share

Teknologi Biomigas Sering Tak Tahan Lama

Margaret Puspitarini , Okezone · Jum'at 25 April 2014 07:04 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 24 373 975465 1RWNa9Njem.jpg Proyek biogas. (Foto: ilustrasi Prenecon)
A A A

JAKARTA - Proses produksi biogas bukanlah suatu teknologi baru. Telah banyak industri yang mengolah limbahnya menjadi biogas. Kendati begitu, teknologi biogas sering tidak bertahan lama.

Demikian disampaikan oleh salah seorang peneliti asal Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Wiratni. Bersama keempat rekannya, Wiranti mengadakan penelitian lanjutan mengenai pengemasan biogas dalam tabung serta pemanfaatannya sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Meski sudah banyak yang menggunakan teknologi biogas, yang terjadi di lapangan sering menunjukkan teknologi ini tidak berumur panjang. Karena tidak ada insentif yang betul-betul menarik bagi para pelakunya," tutur Wiratni, seperti dilansir oleh Okezone, Jumat (25/4/2014).

Dia menyebut, kebanyakan reaktor biogas adalah hibah. Jarang sekali yang dibuat dengan biaya pribadi pemiliknya. Sehingga rasa tanggung jawab para pemilik sangat kurang.

Menurut Wiratni, jika reaktor biogas hanya digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak, biaya yang diperlukan untuk membangun instalasi produksi biogas menjadi kurang ekonomis. Karena bahan bakar berupa kayu bakar dan LPG, misalnya, masih tersedia dengan harga yang murah.

Kampanye mengenai konservasi hutan dan lingkungan juga tidak berdampak serius dalam mengubah cara hidup masyarakat yang terlanjur terpola.

"Jadi, untuk membuat biogas menjadi bagian gaya hidup modern, baik di kota maupun di desa, pemanfaatan biogas harus dibentuk dalam konteks yang lebih kontemporer," imbuhnya.

(ade)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini