JAKARTA – Warga Jakarta pasti tahu Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Taman hiburan yang menampilkan miniatur budaya se-Indonesia ini telah diajukan pemerintah sebagai Warisan Dunia Tak Benda ke United Nations Educational Scientific and Cultural (UNESCO).
Seperti dikatakan Suryondoro, Humas TMII, alasan miniatur budaya ini diusulkan ke UNESCO karena selama ini TMII telah menjadi wahana bermain sekaligus pelestarian budaya satu-satunya di Indonesia. Bukan sekadar hiburan, juga berbagai atraksi kebudayaan serta kreativitas rutin diselenggarakan di sini.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Ada diklat seni yang dilakukan oleh generasi muda. Kegiatan ini menyasar berbagai kalangan dan usia, dimana mereka harus mencintai budaya di negeri ini,” katanya, ketika dihubungi Okezone di Jakarta, belum lama ini.
Selain itu, pentransferan nilai-nilai budaya lokal kepada anak usia dini juga telah dilakukan. Dia menambahkan bahwa kegiatan kebudayan dan kesenian tersebut rutin dilakukan di setiap anjungan yang ada.
“Masing-masing anjungan memiliki jadwalnya sendiri-sendiri,” tambahnya.
Suryondoro menjelaskan, hampir semua anjungan TMII mempunyai panggung pergelaran dan tempat latihan seni budaya tradisional. Sebanyak 86% anjungan, museum, dan unit rekreasi di TMII mengadakan pergelaran seni budaya tradisional, seperti tarian, wayang, musik, dan sebagainya guna dapat disaksikan oleh masyarakat umum. Seniman dari daerah yang pentas di TMII difasilitasi dengan disediakan penginapan di Desa Wisata dan anjungan TMII.
“Dengan demikian seni budaya tradisional dilindungi dalam keadaan hidup dan berkembang terus,” tutupnya.
TMII diajukan sebagai Situs Warisan Dunia Tak Benda UNESCO bersama dengan noken dan tarian Bali. Sejak 2011 silam, ketiganya mulai diajukan dan sedang diproses untuk mendapatkan status tersebut. Alasan TMII diajukan juga karena akan menjadi model penataan budaya tak benda oleh negara-negara lainnya.
(ftr)
