Share

Apakah TMII Layak sebagai Situs UNESCO? Tunggu Desember Nanti!

Winda Destiana, Okezone · Kamis 24 April 2014 12:45 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 24 407 975128 F7wulZZ5E3.jpg Taman Mini Indonesia Indah (Foto: wikipedia)
A A A

JAKARTA- 2014 merupakan tenggat terakhir bagi UNESCO untuk memutuskan, apakah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sukses melewati proses verifikasi dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia Tak Benda. TMII sempat kedatangan perwakilan dari UNESCO, Seong Young Park untuk menyempurnakan data verifikasi tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Suryondoro, Humas TMII. Dia meyakinkan bahwa benar 2014 merupakan tahun terakhir bagi TMII ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia Tak Benda UNESCO setelah melewati proses verifikasi sekira empat tahun. Penetapan statusnya akan diumumkan Desember 2014 mendatang.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Selama proses penilaian empat tahun tersebut, TMII melalui proses pengkajian, penilaian, serta pemverifikasian. “Bagaimana TMII di mata masyarakat serta bagaimana fungsi kehadiran TMII selama ini? Hal itu menjadi sangat penting dalam proses penilaian selama kurang lebih tiga tahun ini,” katanya, ketika dihubungi Okezone, belum lama ini.

Dia menambahkan, kehadiran perwakilan UNESCO tersebut guna melihat langsung kondisi TMII dan apa saja kegiatan rutin yang dilakukan miniatur budaya Indonesia tersebut. “Perwakilan UNESCO tersebut tidak hanya melihat kondisi TMII secara langsung, tetapi meminta pendapat masyarakat setempat, apakah selama ini TMII memang berfungsi dengan baik sebagai miniatur budaya, bukan semata-mata mengejar gelar status dunia?,” tambahnya.

Selama 37 tahun, TMII secara kontinu menjaga warisan budaya. Berbagai jenis kegiatan seni budaya Indonesia, baik tradisi lisan, seni pentas, adat istiadat, pengetahuan tentang alam dan semesta, maupun kerajinan tradisional berlangsung di TMII, yakni di setiap anjungannya. Museumnya juga telah mendokumentasikan banyak foto, buku, serta film.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini