Share

Dolar AS Mulai Diserang Yen & Euro

Martin Bagya Kertiyasa , Okezone · Kamis 24 April 2014 08:49 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 24 457 974981 TJnM2UvFID.jpg Ilustrasi. (Foto: Reuters)
A A A

TOKYO - Yen Jepang mengalami penguatan pertama dalam sembilan hari terakhir, terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Spekulasi akan adanya inflasi terbesar di Tokyo dalam lebih dari dua dekade, telah membuat harapan bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menerbitkan stimulus.

Sementara euro juga menguat terhadap dolar AS, sebelum laporan yang diperkirakan menunjukkan kondisi bisnis Jerman naik ke level tertinggi dua tahun. Sementara di AS, mungkin menunjukkan pesanan barang tahan lama tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat pada Maret.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Baik BOJ dan pasar tengah mencermati data CPI Tokyo, data pertama setelah kenaikan pajak penjualan," kata ahli strategi mata uang senior di Nomura International Plc, Yujiro Goto, seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (24/4/2014).

"Angka diperkirakan jauh lebih tinggi, dan dapat meningkatkan harapan BOJ untuk merevisi perkiraan inflasi dan mendorong kembali stimulus tambahan. Data CPI bisa menjadi pemicu penguatan yen," tambah dia.

Yen Jepang menguat 0,1 persen ke 102,52 per USD. Sementara terhadap euro, yen Jepang berada di kisaran 141,67 per euro. Sementara euro diperdagangkan USD1,3819 per euro dari USD1,3817 per euro, setelah naik 0,2 persen dalam dua hari terakhir.

Jepang menaikkan pajak konsumsi menjadi 8 persen dari 5 persen pada 1 April, kenaikan pertama sejak 1997. Anggota dewan BOJ akan menetapkan kebijakan pada 30 April nanti.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini