Share

Akuisisi Tak Direstui, Dahlan: Itu Sudah Lewat Kajian!

Hendra Kusuma , Okezone · Kamis 24 April 2014 09:45 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 24 457 975000 oHI6ABTTX9.jpg Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Foto: Heru/Okezone)
A A A

TANGERANG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan Surat Edaran Nomor SE-05/Seskab/IV/2014 perihal mencegah kebijakan yang berpotensi menimbulkan kontroversi. Adanya surat ini, juga menjadi palang akuisisi Bank Tabungan Negara (BTN) oleh Bank Mandiri.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, dirinya memang harus tunduk kepada SBY. Karenanya, rencana menggabungkan BTN dengan Bank Mandiri harus ditunda.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Saya bisa menerima dan harus tunduk instruksi atasan (Presiden), karena saya sebagai bawahan tunduk dari atasan, tetapi saya tidak bisa menerima kalau ini dianggap belum ada kajian yang mendalam," kata Dahlan usai Rapim di GMF Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (24/4/2014).

Dahlan menjelaskan, adanya keterangan yang mengatakan bahwa rencana akuisisi BTN ke Mandiri sama sekali belum dilakukan kajian tidak benar. "Silakan dibatalkan enggak apa-apa. Tapi jangan dibilang ini kajian belum mendalam," tambahnya.

Oleh karena itu, sambung Dahlan, sebagai individu yang tergabung dalam pemerintahan Indonesia, dia meminta agar para pejabat tinggi Indonesia atau pemerintah untuk terus bekerja sampai waktu menjabat telah selesai.

"Pemerintah harus terus efektif sampai akhir masa tugas pemerintah, jangan dianggap seperti demosioner seperti diadakan pemilu lalu, program-program harus terus berjalan," tutupnya.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini