Share

Bercucuran Keringat di Hadapan Semangkuk Sop Kuda Rawamangun

Johan Sompotan, Okezone · Kamis 24 April 2014 19:05 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 24 488 975366 ej88wc4yeW.jpg Sop kuda, segarkan tubuh (Foto:Johan Sompotan)
A A A

BOSAN makan sop kambing atau sop ayam? Anda bisa mencicipi sop kuda yang berada di Jalan Pemuda, Rawamangun. Rasanya luar biasa enak.

Sate plus sop kuda ini bisa Anda jumpai di Jalan Pemuda, Rawamangun. Warung makan yang berdekatan dengan pom bensin ini memang sangat menantang, apalagi terpampang tulisan “kuda” di spanduk warungnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Warung daging kuda ini buka mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB. Beragam jenis olahan daging kuda tersedia di warung pinggir jalan yang ada sejak 2007 ini.

Rehan, pemilik warung sate plus sop kuda, juga menyediakan torpedo kuda. Tapi, bagi yang berminat wajib memesannya dahulu.

"Kita juga ada torpedo kuda, beratnya itu satu kilogram, tapi harus dipesan dulu. Soalnya, proses masaknya lebih lama dari daging kudanya," ucapnya kepada Okezone, di Jakarta, baru-baru ini.

Alihkan dahulu obrolan soal torpedo kuda. Anda wajib menjajal sop kuda di warung ini. Selain segar, daging kudanya pun empuk. Dalam membuat sop kuda, Rehan mengaku menggunakan daging dari semua bagian kuda. Tak heran jika merebus daging kuda butuh kesabaran tinggi, karena bisa sekira 5-10 jam. Hal ini dilakukan agar daging yang dipergunakan akan empuk ketika dimakan.

"Daging direbus sampai 10 jam untuk melembutkan dagingnya. Kalau sudah empuk, maka dagingnya akan terlihat," bebernya.

Untuk merebus daging kuda, Rehan membutuhkan api kecil supaya daging termasak secara merata. Sambil merebus daging, diapun menumis bawang putih, lada hitam, biji pala, bawang merah, dan cengkeh. Proses penumisan bertujuan supaya aroma bumbu lebih keluar.

"Bila sudah ditumis barulah dimasukkan ke dalam rebusan daging kuda. Lada hitam berfungsi untuk melembutkan daging kudanya," lanjutnya.

Jika sudah matang, maka daging ditiriskan dan airnya disaring supaya kotoran bekas rebusan bisa terpisah. Panaskan kembali daging dengan mempergunakan air kaldu yang sudah terbebas dari kotoran. Masak hingga daging benar-benar empuk.

"Siapkan potongan kentang yang sudah direbus, tomat, dan irisan daun seledri. Setelah itu, ambil daging yang sudah direbus dan-potong sesuai selera, tambahkan air kaldu. Berikan irisan daun bawang serta emping," tambahnya.

Untuk menanti sop kudanya memang tak butuh lama, sekira 15 menit sop kuda tiba di hadapan kami. Bau amis daging kuda tak tercium, hanya aroma rempah-rempah yang mendominasi.

Bila dilihat sekilas, sate kuda terlihat seperti daging kerbau. Yang membedakan, daging kuda berwarna merah dan bebas lemak. Ketika disantap, daging kuda yang identik keras seakan sirna. Dagingnya lembut dan mudah dikunyah. Tak pelak, keringat pun mulai menetes merasakan kesegaran sop kuda yang sangat menggoda selera.

"Daging kuda tak perlu diberi tambahan bahan lain untuk melembutkannya, seperti jeruk lemon maupun nanas. Daging kuda akan jadi lebih bau bila terkena bau asam yang tajam," tutupnya.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini