Share

Festival Basah-basahan Berubah Menjadi Tangis Air Mata

Winda Destiana, Okezone · Jum'at 25 April 2014 03:18 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 24 544 975377 qxFkdfFO9O.jpg Festival Songkran, Thailand (foto: telegraph)
A A A

Festival Songkran, Thailand  

Festival Songkran dihelat dalam rangka Tahun Baru Buddha. Tahun ini, festival tersebut digelar mulai 11 hingga 17 April. Festival Songkran merupakan pertempuran air yang terjadi di jalan-jalan sepanjang Ibu Kota. Acara ini begitu mematikan karena pertempuran air yang dilakukan sebagian besar masyarakat lokal maupun wisatawan membawa dampak bahaya bagi kecelakaan di negara tersebut.

Data statistik menyebutkan bahwa ratusan orang tewas dan ribuan orang luka-luka hanya dalam perayaan yang berlangsung tak lebih dari sepekan tersebut. Sebanyak 248 orang tewas dan 2.643 orang luka-luka dalam Festival Songkran yang berlangsung selama lima hari.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Oleh karena itu, festival ini selalu disebut sebagai festival berbahaya yang ada di negara tersebut. Tercatat, sebanyak 2.481 kecelakaan terjadi selama lima hari perayaan. Dan, yang lebih mengejutkan, angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 8,3 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.

 

Sejauh ini, Festival Songkran selalu membawa kematian rata-rata 50 orang meninggal di jalan raya setiap harinya selama perayaan. Hal ini diakibatkan pengemudi yang sembrono, mabuk-mabukan, dan membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi, tak dapat dielakkan lagi kecelakaan pun terjadi. Korban kecelakaan terbanyak adalah pengendara sepeda motor yang mengemudikan kendaraan di jalur licin dan basah karena air sambil mabuk-mabukkan dan tidak mengenakan helm keselamatan.

 

Diketahui sebelumnya, angka kecelakaan kendaraan di negara ini terbilang cukup tinggi. Ratusan meninggal setiap tahun dalam kecelakaan di jalan selama liburan Tahun Baru Buddha karena campuran minuman beralkohol serta lemparan air di sana-sini menyebabkan mereka mengemudi secara ugal-ugalan.

 

Meski diperkirakan mampu menarik banyak wisatawan, tetap saja festival ini dipenuhi dengan korban kecelakaan dan selalu terjadi di setiap tahunnya. Kondisi jalan yang licin karena air, kerap menjadi permasalahan dari rentetan kecelakaan ini.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini