Share

Anak Korban Perceraian Cenderung Bahagia, Kok Bisa?

Raiza Andini, Okezone · Jum'at 25 April 2014 11:15 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 25 196 975669 2q6UsqsGgb.jpg Anak korban perceraian (Foto: Google)
A A A

ADA anggapan bahwa anak korban perceraian cenderung nakal dan selalu membuat onar dibanding anak yang memiliki keluarga lengkap. Benarkah?

Sebuah studi terbaru telah mendobrak hal tersebut bahwa, tidak semua anak yang memiliki keluarga tidak lengkap, tidak bahagia dan cenderung berbuat nakal.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Penelitian terbaru ini dilakukan oleh NatCen Social Research yang meneliti sebanyak 12.877 anak dari usia tujuh tahun hingga beranjak remaja. Anak-anak tersebut tidak memiliki keluarga lengkap atau hanya memiliki satu orangtua.

Para peneliti menemukan bahwa walaupun keluarga mereka tidak lengkap, tidak mempengaruhi apapun. Mereka justru menjadi seorang anak yang bahagia, dan mandiri dalam menghadapi apapun.

Saat anak-anak tersebut ditanya seberapa sering mereka merasa bahagia, sebanyak 36 persen mengatakan saat orangtuanya tidak bersama. Sisanya 64 persen mengatakan bahagia dan tidak pernah bahagia melihat orangtuanya. Duh, aneh banget!

Temuan tersebut menunjukkan bahwa kualitas hubungan di rumah harus mampu membuat anak sejahtera, terlepas mereka hanya memiliki satu orangtua atau lengkap. Demikian yang dilansir Timesofindia.

(ren)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini