JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengakui jika PT Trans Airways, perusahaan milik konglomerat Chairul Tanjung, memborong semua saham baru dalam right issue yang dialokasikan untuk pemerintah.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/4/2014), terkait dengan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I (rights issue), Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas Perseroan menyatakan tidak mengambil porsi atas saham yang ditawarkan dalam rights issue.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Hal ini dinyatakan dalam Perjanjian Pembelian Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PT Bahana Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas selaku agen penempatan pada tanggal 6 Maret 2014 sebagaimana diubah dengan Addendum Perjanjian Pembelian tertanggal 19 Maret.
"Selanjutnya, berdasarkan keterangan dari agen penempatan, saham hasil pelaksanaan HMETD yang dimiliki oleh Pemerintah tersebut dijual seluruhnya kepada PT Trans Airways," kata perseroan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Datindo Entrycom selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, kepemilikan PT Trans Airways per 21 April 2014 menjadi sebesar 6.370.697.372 saham seri B atau merupakan 24,6268% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
(wdi)
