Share

Mahasiswa ISI Siap Nari 24 Jam

Bramantyo , Okezone · Jum'at 25 April 2014 14:03 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 25 373 975748 ih8bpsPvZl.jpg Ilustrasi: okezone
A A A

SOLO - Kamu yang suka menari atau menikmati pertunjukan tari harus catat baik-baik agenda ini. Pada 29-30 April, Institut Seni Indonesia (ISI) Solo akan menggelar perayaan World Dance Day 2014.

Ketua Panitia Pelaksana World Dance Day 2014 di ISI, Dwi Wahyudiarto, S.Kar, M.Hum, menjelaskan, pada perayaan kedelapan ini tema yang diusung adalah Dancing Out Loud atau Suara Tubuh Membuka Hati. Perayaan dipusatkan di Kampus ISI dan beberapa titik di Solo, Jawa Tengah.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Para penari akan menari selama 24 jam dalam World Dance Day. Mereka mulai menari pada 29 April 2014 pukul 06.00 WIB hingga 30 April 2014 pukul 06.00 WIB. Menurut rencana, Rektor ISI Solo Sri Rochana Widyastutieningrum akan membuka kegiatan ini," kata Dwi di Kampus ISI Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/4/2014).

Pertunjukan tari di kampus ISI akan dipusatkan di halaman Rektorat, Teater gedung F, teater Gendon Humardani, Pendapa Ageng, teater Kapal dan di teater Besar. Para penari juga akan menampilkan berbagai tarian di jalan Jenderal Sudirman, Solo Paragon Mall, Solo Grand Mall, Solo Square Mall, Bandara Adi Sumarmo, the Park Mall dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Solo.

Menurut Dwi, pada tahun ke delapannya, World Dance Day masih relatif muda bagi sebuah kegiatan seni. Dan melalui tema Dancing Out Loud inilah, pihaknya berupaya menyadarkan masyarakat bahwa pada masa kini tari semestinya mampu berbicara mewakili dunianya dalam konteks kehidupan yang beragam.

"Posisi tari sebagai salah satu aspek budaya, secara substansial harus mampu menyuarakan dan mempunyai posisi tawar yang penting dan efektif dalam aktivitas dialog global, tanpa meninggalkan nilai-nilai yang merefleksikan identitas," jelasnya.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini