Share

Ada Pasar, Salon, & Hotel, Penjara Ini bak Sebuah Kota

Winda Destiana, Okezone · Jum'at 25 April 2014 15:14 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 25 409 975711 FbEwL7xS8r.jpg Penjara San Pedro (Foto: odditycentral)
A A A

MUNGKIN ini penjara teraneh di dunia. Penjara San Pedro terletak di La Paz, Bolivia, tahanan bagi 1.500 orang yang tampak bermukim dengan bebasnya.

Tidak seperti lembaga permasyarakatan pada umumnya, tempat ini merupakan sebuah komunitas terorganisir yang terdiri dari kios serta pasar, bahkan restoran, salon, dan sebuah hotel yang dikelola sendiri oleh para tahanan. Semua dapat dilakukan dengan bebas tanpa adanya penjagaan!

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Di dalam "kota penjara" ini, para tahanan dapat dengan bebas hidup bersama keluarga mereka dan membeli apapun yang mereka inginkan tanpa takut ada penjaga yang melarang. Tidak ada penjagaan di dalam sel, bahkan tahanan bebas berkeliaran kemanapun mereka suka asalkan tetap berada di dalam kawasan tersebut. Pihak keamanan tak pernah mengganggu urusan masing-masing tahanan, mereka dianggap cukup mampu menyelesaikan masalahnya sendiri secara demokratis.

Penjara San Pedro dibagi menjadi delapan bagian. Sektor La Posta adalah yang paling mewah, dimana para tahanan dapat tinggal dengan nyaman dengan fasilitas seperti kamar mandi pribadi, dapur, televisi kabel, bahkan jacuzzi. Ada pula sektor miskin.

Meskipun pemerintah memberi mereka kebebasan, satu hal yang mesti diperhatikan bahwa mereka harus membayar selnya sendiri. Siapa yang memiliki banyak uang, mereka akan ditempatkan pada sel yang nyaman. Sementara, mereka yang miskin, akan berdesakan dengan tahanan lain yang juga tidak memiliki uang untuk membayar sel lebih mahal.

Jadi, untuk mendapatkan sel yang bagus, mereka harus bekerja layaknya kehidupan manusia di luar penjara. Mereka akhirnya berdagang, menjadi tukang kayu, bahkan penata rambut. Tak mengherankan jika pada siang hari, penjara ini seperti "kota penjara" La Paz. Kaum laki-laki bekerja, perempuan mengurusi rumah alias sel, sedangkan anak-anak bermain. Ada 200 anak-anak yang hidup di tempat ini. Meski tidak layak untuk dijadikan tempat mengasuh anak, tempat ini masih jauh lebih baik daripada mereka hidup di jalanan karena adanya ancaman kekerasan.

Keunikan penjara ini menyebar dengan cepat di berbagai media termasuk internet. Wisatawan pun mulai berbondong-bondong datang untuk melihat kehidupan para tahanan secara langsung. Karena membeludaknya kunjungan wisatawan dan para tahanan mulai serakah, sejak 2009 kunjungan ke kawasan ini dibatasi. Meski tahanan dibatasi untuk keluar-masuk kawasan, anggota keluarganya masih dapat dengan bebas berkeliaran.

(ftr)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini