INDIA - Tampaknya melambatnya pasar properti akibat Pemilu (Pemilihan Umum) tidak hanya terjadi di Indonesia. Pemilu yang tengah diselenggarakan di India juga membuat lambat pergerakan pasar properti disana.
"Pemilu yang terjadi di India membuat pasar properti seakan 'menahan napas' hingga setelah pemilu berakhir. Namun, meski begitu pengembang tetap optimis dengan kondisi ini," ucap Konsusltan Property Jones Lang LaSalle India, Rames Nair yang dikutip dari World Property Channel, Jumat (25/4/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Permintaan untuk properti residensial di India melambat pada tahun lalu akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi dan suku bunga yang tinggi. Dan saat ini pengembang dan investor juga melakukan 'wait and see' di kondisi pemilu saat ini.
"Kebijakan ekonomi dan lapangan kerja akan menjadi faktor utama pertumbuhan real estat di India dalam lima tahun kedepan. Tahun 2012 dan 2013 bukan tahun yang baik bagi pasar properti India," ucapnya.
"Selama beberapa tahun terakhir ketidakpastian politik yang terjadi di India menurunkan kepercayaam pembeli di sejumlah daerah. Pasca pemilu dijadwalkan pasar properti India akan kembali bergairah," tambahnya.
Wakil Presiden Bidang Keuangan dan Investor di HDIL, Mudassir Zaidi memperkirakan harga rumah di sejumlah kota besar di India akan tumbuh 10 sampai 15 persen tahun ini. Tapi potensi untuk melonjaknya harga diperkirakan tidak akan terjadi. Dan menurutnya apapun hasil pemilu yang didapat nantinya sedikit banyak akan menjadi penentu arah pasar properti di India. Dan masyarakat berharap siapapun yang menang dalam Pemilu membawa angin positif bagi pasar properti di India
(wdi)
