Share

Januari, WIKA Mulai Bangun 7 Tower di Arab Saudi

Hendra Kusuma , Okezone · Jum'at 25 April 2014 12:08 WIB
https: img.okezone.com content 2014 04 25 471 975686 IJinXUGJ31.jpg Ilustrasi, Sumber: Reuters
A A A

JAKARTA - PT Wijaya Karya (WIKA) menyebutkan saat ini pihaknya tengah menjalin hubungan baik dengan beberapa perusahaan di Arab Saudi. Proses tersebut masih dalam tahap register kelanjutan pembangunan hotel yang sebelumnya telah dijajaki.

Direktur Operasi IV WIKA Destiawan Soewardjono mengatakan, menurut informan WIKA di Arab Saudi, proses pembangunan hotel tersebut sudah sampai tahap desain.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Namun, tidak hanya pembangunan hotel, WIKA pun berniat akan membangun pabrik precast.

"Harapan 3-6 bulan setelah register, kemudian desian komplit baru aktivitas. Dari owner akhir tahun mulai kontruksi, atau setelah tiga bulan musim haji," kata Destiawan di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Destiawan mengungkapkan, mengenai ground breaking diproyeksikan pada awal tahun 2015. Di mana, pada awal rencana akan membangun tujuh tower, yang di mana dua tower sudah jadi.

"Kalau kita mau bangun tower tahap awal. Setiap tower ad 30 lantai, kita bangun dua tower. Seribu kamar itu satu tower. Itu satu tower nilainya USD100 juta. Hotel di sekitar Masjidil Haram," tambahnya.

Tidak hanya hotel, sambung Desiawan, dirinya menyebutkan banyak tawaran pembangunan yang didapat oleh WIKA, dirinya menyebutkan WIKA tengah ditawarkan proyek pembangunan MRT.

"Tapi syaratnya WIKA harus register dulu, artinya Wika Saudi. Kita nggak bisa langsung datang. Dapat kontrak. Harus kantor cabang. Dalam proses bikin kantor di Jeddah," ungkapnya.

Menurut Destiawan, sama seperti proyek-proyek di Indonesia, proyek di Arab Saudi pun menggunakan donw payment (DP), namun tidak ingin mengalami telat pembayaran. Oleh karena itu, terlebih dahulu menyiapkan set office yang nantinya dapat mengajukan uang muka atau DP, sebab proyek-proyek di sana sangat baik.

"Ada MRT, Infrastruktur dan gedung. Di sana sudah ada tender konsorsium. Tapi WIKA, mensub (MRT)," tutupnya.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini