MONACO – Pelatih AS Monaco, Claudio Ranieri coba memfokuskan diri untuk mengamankan posisi dua di klasemen Ligue 1, ketimbang memikirkan rumor masa depannya di klub berjuluk Les Rouges et Blancs ini.
Pelatih asal Italia itu telah membawa Monaco bertengger di papan atas Ligue 1 di musim perdananya usai terdegradasi. Tapi beberapa laporan mengklaim kemungkinan posisinya terancam di musim mendatang.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Zinedine Zidane menjadi calon kuat untuk menggantikan posisi Ranieri. Namun pelatih yang telah berusia 62 tahun itu berkonsentrasi mengakhiri kompetisi sebagai runner up di belakang Paris Saint Germain.
“Saya akan mengakhiri karier saya sebagai pelatih ketika saya sudah lelah. Tapi saya sudah senang bisa memimpin, bersama para pemain, di tengah tekanan dengan rumor,”ucap Ranieri, kepada Soccerway, Jumat 25 April 2014.
“Saya suka tekanan, ini bagian dari pekerjaan. Hubungan saya dengan pemilik klub juga sangat baik, saling menghormati, dan saya sangat senang di sini. Kami harus fokus di pertandingan, tujuannya adalah posisi kedua,” tegas mantan pelatih Chelsea tersebut.
(fir)