ADA-ADA saja pengusaha jilbab dan aksesori menamai produk mereka agar laris manis, bahkan hingga membuat siapapun tersenyum saat mendengarnya. Salah satunya ciput menteri.
Ciput adalah dalaman jilbab. Ciput konde memang sudah biasa, namun jika ciput konde atau cepol diberi nama ciput jajaran pejabat penting, itu justru menambah menarik pelanggan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sebut saja Ria (45), yang sudah puluhan tahun berdagang jilbab di pusat grosir Tanah Abang Blok A. Tahun ini, dia menjual aneka ciput yang dinamai unik. Ada ciput wali kota, ciput menteri, ciput kapolda, ciput bupati, hingga ciput presiden. (Baca: Ikuti Tren Dunia, Busana Muslim Tetap Sesuai Pakem)
Masing-masing nama memiliki harga bervariasi, tergantung tingkat jabatan yang Anda pilih. Semakin tinggi tingkatannya secara struktural dalam pemerintahan, maka harga ciput semakin tinggi. Sebut saja ciput kapolda dibanderol dengan harga Rp45 ribu per buah sementara ciput wali kota hanya Rp35 ribu per buah.
Entah darimana asal nama-nama ciput tersebut berasal. Namun, menurut Ria yang sudah tujuh tahun berjualan di Tanah Abang, ciput pejabat paling laris di bulan Ramadan ini. (Baca: Laku di Pasaran, Desainer Busana Muslim Lakukan Ini!)
"Saya juga enggak tahu, asal sebut saja ikutin penjual yang lain. Harga memang beda, tergantung bahan, tapi semakin tinggi jabatan akan semakin mahal," kata Ria kepada Okezone saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014).
Ciput dari bahan rayon super ini, lanjutnya, memiliki harga berbeda tergantung ukuran. "Kalau ciputnya semakin besar, harganya pun lebih mahal," pungkasnya.
(ftr)
