SEMARANG – PT Pertamina tengah berjuang keras untuk menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Salah satunya adalah dengan penghapusan solar bersubsidi di DKI Jakarta.
Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina, Hanung Budya, mengatakan bahwa masyarakat di Ibu Kota akan dilatih untuk mengurangi konsumsi BBM bersubsidi jenis solar.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Di Jakarta, pusatnya, tidak akan ada lagi solar bersubsidi mulai Agustus. Jadi, mulai berlatih lah. Bertahap supaya masyarakat bisa menyesuaikan," ujar Hanung, di Semarang, Selasa (22/7/2014).
Dia menjelaskan, langkah lainnya adalah dengan mengurangi pasokan solar bersubsidi di SPBU. Pasokan tersebut ditargetkan akan berkurang sekira 20 persen. "Misalnya, satu hari bisa 20 ton, kita kurangi jadi 16 ton," ujarnya.
Menurutnya, Pertamina juga akan mengurangi pasokan premium setelah solar bersubsidi. Namun, pengurangannya lebih sedikit daripada solar yaitu 10 persen secara bertahap.
"Tapi kita siapkan dex nonsubsidi, pertamax nonsubsidi. Pengurangan ini akan kita lakukan untuk nelayan. Karena kuota nasional juga berkurang," ujarnya.
(mrt)
